Potret24.com, RENGAT – Perlakuan manajemen PT Sinar Reksa Kencana (SRK) terhadap ratusan buruhnya sangat keterlaluan. Hingga saat ini, para buruh belum menerima upah yang dijanjikan selama tiga bulan.
Demikian dikatakan seorang buruh kepada potret24.com, Fanahoshi Nduru saat ditemui, Minggu (21/03/2020).
Menurutnya selama hampir tiga bulan lamanya gaji buruh PT SRK belum dibayarkan manajemen. Akibatnya kondisi buruh dan keluarganya saat ini terancam kelaparan karena tidak memiliki uang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Gimana tidak kelaparan, beras tidak ada lagi di rumah. Sementara uang untuk membelinya pun tidak ada karena selama hampir tiga bulan upah kami tidak dibayarkan,” katanya lagi.
Sebelumnya para buruh mengutang terlebih dahulu di warung yang ada di sekitar tempat tinggalnya sementara waktu. Tapi setelah tiga bulan lamanya tidak menerima gaji yang dijanjikan, warung tempat biasa mengutang tidak mau lagi memberi hutangan. “Wajar kemudian pihak warung tidak lagi mau memberi hutangan karena sudah tiga bulan tertunggak.” katanya lagi.
Kondisi ini tambah Fanahoshi, sangat berat karena rata-rata buruh disini memiliki anak dan istri yang harus rutin diberi makan
“Rata-rata anak dan istri buruh disini hanya makan satu kali sehari. Itupun berbentuk beras yang ditumbuk halus kemudian dicampur dengan sayur ubi yang ditumbuk dan dicampur dengan garam,” katanya lagi sambil meneteskan air matanya.
Pihaknya meminta pemerintah terkait menindak tegas PT SRK agar lebih memperhatikan buruhnya.
General Affair PT SRK Eko membenarkan belum dibayarkannya upah buruh. Alasannya karena upah masih diusulkan ke manajemen agar segera dibayarkan. “Masih diusulkanm mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dicairkan agar bisa dibayarkan kepada para buruh,” katanya lagi. (fras)