Potret24.com, Teluk Kuantan– Pemkab Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyepakati beberapa poin penting terkait penyebaran Virus Corona saat ini. Hal mini tergambar usai Bupati Kuansing rapat bersama forkopimda, Kamis (19/03) lalu.
Pertama, mengenai Corona ini, Bupati Kuansing, Drs H Mursini, MSi selaku kepala daerah menegaskan, bahwa masalah ini tidak bisa dianggap ringan sehingga diperlukan penanganan yang serius.
Mengenai hal ini, ia menyebutkan dibutuhkan biaya untuk penanganan pencegahan Corona terutama terkait anggaran yang dibutuhkan.
Untuk masalah ini Pemkab menurutnya telah mensiasati melalui surat edaran Kemenkeu dan dana gawat darurat, kendatipun dana ini belum dianggarkan dalam APBD tapi bisa dipergunakan.
Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto, Sik. MM dalam rakor ini, menyarankan, agar Bupati membuat SK siaga darurat dengan membuat gugus tugas.
“Kita perlu melakukan antisipasi, agar info ini tidak simpang siur, sehingga tidak menimbulkan panik bagi masyarakat. Kemudian beri tanggungjawab kepada satu orang untuk menyampaikan kepada publik,” saranya.
Saran lainnya, agar tempat pelayanan publik disediakan cuci tangan. Kemudian menghindari kontak dengan masyarakat dan mengurangi kegiatan ditempat keramaian.
“Serta perlu adanya penyemprotan desinfektan di area pelayanan publik. Selanjutnya, untuk sumber pemberitaan cukup satu pintu saja,” sebutnya.
Selanjutnya, Plt. Kesehatan Kuansing, Helmi, melaporkan, terhitung sejak 7 Januari lalu sampai saat ini, belum ada suspek. Namun, menurutnya, ada beberapa orang yang mereka pantau.
“Ada laporan di Pangean, orang tuanya demam, tapi ini sudah kita tindak lanjuti, kemudian korban kebakaran Ruko 5 pintu Sabtu lalu, juga telah kita tindak lanjuti dan di Benai juga ada demam suhu 39 derajat baru Pulang dari Papua, ini telah kita pantau. Untuk Riau, ada 17 suspek 1 orang diketahui positif,” kata Helmi.
Sementara Kepala BPKAD Kuansing mengatakan, terkait dana untuk kasus Corona ini, menurutnya bisa menggunakan belanja tidak terduga, dimana dana ini tersedia sekitar 3, 4 miliar.
“Baik ini untuk penjadwalan ulang atau menyusun kembali dana untuk penangkalan Covid. Namun, untuk rinciannya belum terinci, karena pagi ini kita baru akan rapat dengan TAPD, Diskes dan RSUD,” jelas Hendra lagi. (gr)