Potret24.com, PURWOREJO – Sebuah kampung di Kabupaten Purworejo mengisolasi wilayah dan dijaga pocong agar warganya terhindar dari virus Corona atau COVID-19. Sosok pocong ‘diutus’ berjaga agar warga ingat pada kematian.
“Pocong itu mengingatkan kita pada kematian, jadi siapa saja yang ngeyel dan tidak bisa ikut mencegah penyebaran virus corona ini ya bisa saja akan dipocong alias mati. Harapannya ya pagebluk (wabah) ini segera berakhir,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Dusun Tuk Songo, Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Angko Setiyarso Widodo (60), Minggu (30/3/2020).
Sepasang sosok ‘pocong’ berjaga di jalan masuk utama Dusun Tuk Songo, Kelurahan, Purworejo, Kecamatan Purworejo. Dua pocong itu, sengaja disiagakan untuk mengawasi warga kampung atau luar kampung yang hendak keluar masuk wilayah tersebut.
Karena diisolasi, semua jalan masuk kampung ditutup dan warga hanya boleh melewati satu jalan yang dijaga oleh dua ‘pocong’ itu. Bukan hantu, melainkan warga setempat yang menggunakan kostum seperti pocong
“Bersama warga lain, pocong itu akan memeriksa siapa saja yang lewat termasuk menyemprotkan disinfektan. Pocong jaganya hanya malam hari saja, nanti kalau siang dijaga warga lain,” lanjutnya.
Angko mengungkap langkah ini menjadi upaya swadaya yang bisa dilakukan untuk melawan Virus Corona.
“Ini kita gotong-royong melawan Corona dari tingkat bawah dengan swadaya di lingkungan masing-masing dengan cara mengisolasi diri,” tutur Angko. (gr)