Potret24.com, Pekanbaru– Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan setelah mengetahui ada satu orang positif corona di Riau, langkah selanjutnya Dinas Kesehatan Riau akan menelusuri (tracking) terhadap kontak terdekat yang pernah berhubungan langsung dengan pasien.
“Dan kita harapkan supaya tidak ada penambahan pasien yang positit corona di Riau,” harap Mimi saat conferensi pers, di Dinas Kesehatan Riau, Rabu lalu.
Selain itu, Mimi mengimbau kepada siswa yang libur sekolah supaya dapat menjauhi tempat – tempat keramaian dan diharapkan berada di rumah agar menimalisir terjadinya penyebaran Covid 19.
“Untuk anak – anak Riau yang baru pulang dari daerah seperti Jakarta, Yogyakarta dan lain sebagainya karena libur sekolah, diharapkan belajar di rumah untuk menghindari kontak dengan masyarakat lainnya,” ajaknya.
“Nanti kita tracking juga keluarga pasien. Karena berita ini belum diketahui keluarga pasien. Kami akan coba menginformasikan ke keluarga pasien dengan baik supaya tidak mengejutkan keluarga,” tuturnya.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi menyatakan secara prinsip tidak ada perbedaan antara pasien suspect dan positif corona (Covid 19).
“Dalam penanganan yang kita lakukan di RSUD Arifin Achmad, dari awal kita telah memperlakukan pasien suspect itu sama dengan yang positif corona. Maka dari itu semua, penanganan yang kita lakukan sudah sesuai dengan prosedur,” ungkap Nuzelly.
Selain itu, lanjutnya, rumah sakit juga telah membatasi jumlah pengunjung, terutama yang tidak berkepentingan dalam pelayanan kesehatan.
“Walaupun Menpan RB sudah menginstruksikan bekerja di rumah, tetapi dokter ataupun staf saya tidak mungkin bekerja dari rumah, apalagi sekarang wabah corona sudah meluas,” jelasnya.
Sebab itu, ia mengatakan berusaha melakukan agar tidak banyak orang yang menumpuk. Bahkan saat ini pasien di RSUD hanya boleh dijaga oleh satu orang dengan tujuan mengantisipasi penyebaran covid 19. (gr)