Potret24.com, Indragiri Hilir- Tahukah bahwa sampai saat ini masih ada tradisi menongkah kerang, populer di kalangan masyarakat suku laut di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Tradisi ini bahkan disebut-sebut menjadi inspirasi olahraga selancar di
Hawaii pertama digelar tahun 1767 dinukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Menongkah kerang merupakan sebuah teknik masyarakat dalam menangkap kerang di padang lumpur.
Mereka menggunakan sebilah papan sebagai tumpuan sebelah kakinya dan
tempat mengumpulkan kerang yang telah didapatkan.
Sementara sebelah kakinya lagi adalah sebagai pengayuh tongkah.
Sebuah Tongkah biasanya terbuat dari belahan kayu besar dalam keadaan utuh
dengan panjang tongkah 2 meter-2,5 meter dengan Lebar 50 centimeter-80
centimeter.
Tongkah umumnya terbuat dari jenis kayu Pulai dan Jelutung, kedua ujung
Tongkah berbentuk lonjong dan melentik keatas.
Menongkah kerang dilakukan pada saat air sungai Indragiri Hilir sedang surut. Dalam setiap sebulan, menongkah kerang hanya bisa dilakukan sebanyak 20 kali.
Sementara itu Bupati Inhil H Muhammad Wardan meminta masyarakat Inhil
terutama masyarakat suku laut agar menjaga tradisi Menokah Kerang. Baginya
tradisi tersebut sangat unik dan hanya ada di Kabupaten Inhil.
“Unik dan harus dilestarikan agar tradisi tersebut tidak lekang ditelan jaman,”
katanya, Jumat (06/03/2020). (adv)