Potret24.com, Irak- Amerika Serikat melakukan serangan defensif terhadap fasilitas senjata milisi didukung Iran di Irak.
Melansir media international Reuters, serangan defensif itu dilancarkan pada Kamis (12/03/2020), sebagai respon balasan atas serangan roket milisi Iran yang menewaskan 2 tentara AS dan 1 tentara Inggris pada Rabu (12/03/2020).
“Serangan secara defensif, proposional untuk merespons langsung terhadap ancaman yang dilakukan kelompok-kelompok milisi Syiah yang didukung Iran tersebut,” kata Pentagon, Jumat (13/03/2020).
Amerika Serikat menganggap fasilitas penyimpan senjata tersebut dapat mengancam keberadaan pasukan AS berserta pasukan koalisi di Irak. Karena itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan kewenangan mengambil langkah tindakan jika diperlukan.
“Saya sudah bicara dengan Presiden. Presiden memberi saya wewenang untuk melakukan apa yang perlu kita lakukan,” kata Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat.*
