Asahan

6 Warga Asahan ODP Covid-19

24
×

6 Warga Asahan ODP Covid-19

Sebarkan artikel ini
6 Warga Asahan ODP Covid-19

Potret24.com, Asahan- Sebanyak 6 orang warga Kabupaten Asahan tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona virus disease 2019 (Covid-19) oleh tim medis.

Hal itu berdasarkan data diperoleh dari posko kesiapsiagaan covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Jalan Tusam Kisaran, Kamis (19/03/2020) pukul 16.00 WIB.

Sekretaris Dinas Kesehatan Asahan Nurdin menyebutkan, enam orang yang tercatat sebagai ODP ini umumnya memiliki riwayat pernah mengunjungi daerah terinfeksi. Disamping itu, mereka juga menunjukkan ciri-ciri gejala Covid-19.

“Ada 6 orang yang termasuk ke dalam ODP, dua laki-laki dan empat perempuan. Mereka mendatangi rumah sakit dan puskesmas karena keluhan ada gejala atau baru saja kembali pulang ke Asahan setelah mengunjungi daerah yang terinfeksi,” jelas Nurdin.

Diungkapkan Nurdin, saat ini ke 6 orang ODP itu kini tengah menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari. Selama karantina, mereka akan dipantau oleh tim medis.

“Para ODP ini sedang menjalani karantina rumah. Dua orang diantaranya karena ada keluhan sakit, empat lagi karena pernah berkunjung ke daerah terinfeksi, seperti Malaysia, Jakarta dan Bali, tapi mereka ini tetap kami minta berdiam di rumah,” ucap Nurdin.

Ia menghimbau warga Asahan yang baru kembali dari daerah yang memiliki riwayat terinfeksi, agar segera melapor ke rumah sakit atau pun puskesmas terdekat.

“Siapa pun yang baru pulang dari daerah-daerah terinfeksi Corona, segera melapor. Bagi masyarakat lainnya supaya jangan panik. Budayakan hidup bersih. Kurangi aktivitas di luar rumah atau tempat-tempat keramaian,” sebutnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Asahan Saprin Sanja menjelaskan, sejak 13 Februari 2020 hingga kini, Dinkes Asahan mencatat ada 12 orang yang masuk ke dalam ODP.

Namun setelah 14 hari, 6 orang dinyatakan terbukti tidak terjangkit Covid-19. Sedangkan sisanya, kini masih dalam pemantauan tim medis.

“Dari 13 Februari 2020 ada 12 orang. Tapi 6 orang tidak terbukti, sedangkan yang diawasi saat ini tinggal 6 orang. Mereka yang diawasi ini, ada yang baru diawasi enam hari lalu (Sabtu, 14/3), ada yang baru dua hari (Rabu, 18/03/2020), ada yang baru hari ini (Kamis),” jelas Saprin. (niko)