Potret Nasional

3 Fakta Remdesivir Diuji WHO Sebagai Obat Corona

2
×

3 Fakta Remdesivir Diuji WHO Sebagai Obat Corona

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, JAKARTA – Organisasi kesehatan dunia (WHO) memilih Malaysia sebagai salah satu tempat uji coba Remdesivir. Obat yang awalnya dibuat untuk mengatasi Ebola ini digadang-gadang efektif mengobati virus corona COVID-19.

Selain Malaysia, beberapa negara juga terpilih sebagai tempat uji coba Remdesivir. Di antaranya Bahrain, Kanada, Prancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Thailand.

Beberapa fakta yang perlu diketahui tentang Remdesivir adalah sebagai berikut:

Baca juga: WHO Percepat Penelitian 4 Obat Virus Corona, Ini Daftarnya

  1. Awalnya untuk mengobati Ebola
    Dikutip dari situs resmi Gilead, Remdesivir merupakan obat dengan aktivitas antivirus yang belum disetujui penggunaannya di manapun di seluruh dunia. Namun uji coba terbatas pada MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) menunjukkan adanya kemungkinan dipakai pada COVID-19.

Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Gilead Sciences Inc, awalnya mengembangkan obat ini untuk mengatasi Ebola dan virus Marburg.

  1. Uji klinis di China
    Pada COVID-19, China telah melakukan 2 uji klinis terhadap Remdesivir dan menyimpulkan bahwa obat ini manjur mengatasi virus corona. China bahkan dikabarkan telah mengajukan paten atas penggunaannya untuk COVID-19 pada Januari 2020.

  2. Diuji bersama obat lain
    Selain Remdesivir, beberapa obat lain juga akan menjalani uji klinis sebagai obat COVID-19. Di antaranya adalah obat malaria Klorokuin (Chloroquine) dan hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine), kombinasi obat HIV (Human Immunodeficiency Virus) Loponavir dan Ritonavir, serta kombinasi yang sama ditambah Interferon-beta. (gr)