Potret24.com, Pekanbaru – Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) bersama PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-Provinsi Riau melakukan penandatangan nota kesepahaman atau momerandum of understanding (MoU), Senin (20/1/20) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Acara ini dihadiri Gubernur Riau diwakili oleh Kepala Biro Hukum, Ely Wardani, Kepala OJK Yusri, Dirut PT Jamkrida Riau Aprizal Beri dan Kepala BPR se-Riau.
Elly Wardhani menyambut positif terjalinnya hubungan kerjasama antara PT Jamkrida Riau dengan BPR se-Provinsi Riau.
Ia mengatakan, momentum itu dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang lebih baik untuk masa yang akan datang. “Dengan ini nantinya bisa memperluas sektor keuangan pada kegiatan usaha nasyarakat Riau,” kata Elly.
Dengan adanya kerjasama ini, Elly berharap BPR yang merupakan lembaga keuangan perbankan dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat meningkatkan potensi kinerja keuangannya.
Untuk diketahui, Elly mengatakan saat ini tercatat sebanyak 16 BPR yang aktif di wikayah Kota Pekanbaru dan 11 BPR aktif di kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Riau. “Data ini didapat dari OJK sampai dengan September 2019,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ely juga mengatakan Pemprov Riau sudah mengajukan penambahan modal. “Penambahan modal untuk Jamkrida ini tentu kami selaku pemerintah tidak bisa memutuskan. Kita harus minta persetujuan dari DPRD Riau kemaren sudah di Ramperdakan dan meminta untuk menjadi Perda mudah-mudahan tahun ini disetujui,” kata Ely Wardani.
Sementara itu, Direktur PT Jamkrida Riau, Afrizal Beri dalam sambutannya mengatakan salah satu rencana pengembangan bisnis yang menjadi prioritas dari PT Jamkrida Riau adalah membangun kerjasama dengan seluruh BPR se-Provinsi Riau.
“Dengan terjalinya kerja sama ini, kami memiliki semangat untuk perjalanan dan periringan bersama dengan seluruh BPR yang ada di wilayah Provinsi Riau,” ucapnya.
Sesuaai dengan motto yang diemban PT Jamkrida Riau “Tumbuh Kembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)” dengan itu pihaknya mengaku perlu memperkuat kegiatan penjaminan di Provinsi Riau ini.
“Perkuatan kegiatan penjaminan itu dalam rangka menumbuh kembangkan UMKM dengan bekerjasama dengan BPR,” ungkapnya.
Menurut Afrizal, BPR memiliki kontribusi besar dalam melakukan pembiayaan untuk pengembangan UMKM yang ada di Riau.
Di sisi lain, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) H Yusri berharap PT Jamkrida milik pemerintah daerah itu minimal wajib memiliki modal Rp50 miliar dan jam kerja. Sebenarnya sudah diusulkan 4 tahun yang lalu dan dananya pun sudah disiapkan. Hanya harus melewati proses legislasi oleh DPRD Riau
“Jadi sekarang kita tinggal menunggu Kapan DPRD bisa mengesahkan Ranperdanya untuk menjadi Perda. Kita harapkan di tahun ini bisa berjalan dengan baik karena dari info yang kita terima mereka tinggal menunggu waktu untuk melakukan rapat guna mengesahkan Perda,” bebernya.
Terkait kerjasama ini menurutnya yang dijamin itu adalah mitra mereka atau debitur. “Kita jamin apabila terjadi gangguan dalam hal untuk pembayaran angsuran. Kita akan mendahulukan pembayarannya sehingga NPL atau kredit bermasalah itu bisa kita atasi,” sebutnya.
Untuk kerjasama ini adanya seperti asuransi-asuransi itulah yang akan dibayar oleh BPR dari pendapatan bunga yang mereka terima dari debitur mereka Jadi sebenarnya kerjasama lebih banyak menguntungkan kepada UMKM yang selama ini susah mengakses pinjaman karena tidak punya jaminan atau mungkin karena hal-hal yang bersifat normatif
Tidak diragukan akan memberikan pinjaman dengan adanya jam kerja kita harapkan akses dari UMKM itu menjadi lebih mudah karena adanya Resiko yang kita tanggung dari ketidak mampuan mereka dalam membayar pinjaman dengan catatan memang akibat faktor ekonomi bukan karena faktor di luar itu.
BPR menganalisa bahwa debitur ini cukup potensial untuk dikembangkan. Namun memiliki jaminan yang kurang. “Makanya kita bekerja sama untuk mengantisipasi hal itu. Kita untuk penjaminan itu lebih kurang Rp2 triliun. Plafon anggaran yang diajukan itulah yang kita sebar dari kerjasama yang ada ini,baik dengan Bank Riau bekerjasama dengan kita,” tutup Yusri. (chandra)