Potret Lifestyle

Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Riau Periode 2019-2024 Dilantik

27
×

Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Riau Periode 2019-2024 Dilantik

Sebarkan artikel ini
Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Riau Periode 2019-2024 Dilantik

Potret24.com, Pekanbaru – Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Riau Periode 2019-2024 dilantik oleh Ketua Umum, Esti Nurjadin SH MKn, Kamis (23/01/2020) di aula gedung RS Eka Hospital Lantai 8 Pekanbaru. Ir Syahroni Tua MM, Direktur RS Eka Hospital dipercayai menakhodai organisasi ini di Riau.

Pelantikan dihadiri Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nst, Kepala Dinas Kesehatan, dan jajaran pengurus.

“Perlu kita ketahui sampai saat ini jumlah penyakit jantung masih menjadi nomor satu di dunia dan Indonesia,” ungkap Esti Nurjadin.

Ia menjelaskan penyakit jantung koroner adalah penyakit gaya hidup yang bisa dicegah. Caranya harus menerapkan gaya hidup sehat.

Ia berharap agar seluruh pengurus Yayasan Jantung Indonesia yang baru dilantik dapat mensosialisasikan bahwa penyakit jantung ini bisa dihindari dengan gaya hidup yang sehat dengan mengurangi makanan yang terlalu asin dan manis-manis.

Pengurus yayasan jantung juga diharapkan mengkampanyekan kesehatan jantung dan pembuluh darah pada generasi milenial melalui Panca Usaha Jantung Sehat

Sama juga dengan pusat, menurutnya di Provinsi Riau ini juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Kita harus inovatif memberdayakan teknologi. Buatlah program-program sesuai disesuaikan dengan generasi milenial. Mungkin programnya sama tetap kuratif promotif preventif kontennya. Bahasanya juga harus disesuaikan dengan bahasa yang lebih bisa diterima dengan cepat jadi kita punya generasi yang bisa bersaing dengan sehat,” pesannya.

Dirinya mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Dirinya percaya di bawah kepemimpinan Syahroni, kasus penyakit janting di Riau bisa ditekan. “Berdayakan teknologi yang ada. Karena saya yakin dengan memberdayakan teknologi kita jadi lebih efisien dan bisa lebih luas lagi menjadi agen perubahan di bidang kesehatan,” tegas Esti Nurjadin.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nst minta kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk ikut memajukan kesehatan. Terutama yang berkaitan dengan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung.

Gangguan jantung seperti penyakit jantung koroner penyakit gagal jantung berdasarkan hasil riset kesehatan dasar pada tahun 2018 saja penyakit jantung koroner untuk usia lebih dari 5 tahun kurang lebih 1 persen. Meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya sebesar 0,2 perseb. Jumlah pasien terkena penyakit jantung tahun 2018 sebanyak 1099 orang. Jumlah ini meningkat tajam tahun 2019 yang lalu yaitu menjadi sebesar 2288 orang.

“Jadi kita mengharapakan bagaimana upaya dari Yayasan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk ikut berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang bebas dari penyakit jantung dan kami selaku pemerintah juga akan besinergi dengan Yayasan ini kedepannya,” tutup Edy Natar Nst.

Sementara itu Syahroni Tua menuturkan program kerja kedepan adalah mengkampanyekan bagaimana cara pola hidup sehat. Ia juga mengajak masyarakat Riau agar agar menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga rutin. “Jalan kaki agar jantung kita sehat. kita juga akan melakukan kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Kita juga akan besenergi dengan Dinas Kesehatan baik tingkat kota/kabupaten maupun provinsi,” sebutnya. (chandra)