Potret24.com, Pekanbaru - Titik panas atau hotspot masih terpantau di provinsi Riau. Kendati secara kuantitas atau jumlah tidak terlalu banyak, namu" />
Breaking News

Hotspot Semakin Meluas di Riau, Pelaku Ditangkapi

5
×

Hotspot Semakin Meluas di Riau, Pelaku Ditangkapi

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru – Titik panas atau hotspot masih terpantau di provinsi Riau. Kendati secara kuantitas atau jumlah tidak terlalu banyak, namun sebaran titik panas semakin meluas.

“Hari ini ada 5 titik panas di Riau. Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, jumlah titik panasnya masih sama,” ujar Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Marzuki, Senin (20/1/2020).

Ia mengatakan, 5 titik panas terpantau di 3 wilayah. Sebarannya semakin meluas, hari sebelumnya hanya di 2 wilayah namun hari ini terpantau di 3 wilayah.

“Tiga wilayah tersebut yakni Bengkalis dan Pelalawan masing-masing 2 titik serta Siak 1 titik,” sebutnya.

Dari jumlah tersebut, 1 titik diantaranya memiliki level confidence di atas 70 persen yang artinya di wilayah tersebut dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.

“Titik api tersebut berada di kabupaten Siak, tepatnya di kecamatan Siak Sri Indra Pura,” ungkapnya.

BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Suhu udara Riau hari ini berada di angka 23.0 – 33.0 derajat celcius dengan kelembanan udara 60 – 98 %. Sementara arah angin berhembus ke Utara – Timur dengan kecepatan 10 – 20 Km/jam.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 meter.

Ditangkap

Kepolisian Resor Kota PekanbaruRiau, kembali menangkap pembakar hutan dan lahan.

Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy mengatakan, dua orang pelaku yang ditangkap berinisial IST dan SS.

Kedua pelaku ditangkap atas kasus kebakaran di Jalan Wonosari, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Sabtu (18/1/2020).

“Kedua pelaku saat ini diamankan di Polresta Pekanbaru untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut,” kata Rivandy saat ditemui Kompas.com di lokasi karhutla, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Minggu (19/1/2020).

Rivandy mengatakan, luas kebakaran lahan akibat ulah dua orang ini mencapai satu hektar.

Mereka diduga sengaja membersihkan lahan dengan cara membakar.

“Barang bukti kita amankan berupa parang dan cangkul yang diduga digunakan kedua pelaku untuk membersihkan lahan,” kata Rivandy.

Selain mengamankan pelaku, tambah Rivandy, upaya pemadaman karhutla juga telah dilakukan. Saat ini titik api sudah padam.

Sebelumnya, Polresta Pekanbaru juga berhasil menangkap dua orang pelaku karhutla. Satu pelaku ditangkap di Kecamatan Rumbai berinisial Z (50), pada Kamis (16/1/2020). Sedangkan satu pelaku lagi berinisial F yang ditangkap di Kecamatan Tampan.

Jadi total pelaku karhutla yang sudah berhasil ditangkap sepanjang 2020, sebanyak 4 orang. (Lis)