Potret24.com, Pekanbaru - Titik api (hotspot) mulai bermunculan di Pekanbaru. Gubernur Riau, H Syamsuar tunggu informasi dari BMKG dulu sebelum mene" />
Potret Riau

Hotspot Bermunculan, Gubri Belum Tetapkan Status Siaga Karhutla

2
×

Hotspot Bermunculan, Gubri Belum Tetapkan Status Siaga Karhutla

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru – Titik api (hotspot) mulai bermunculan di Pekanbaru. Gubernur Riau, H Syamsuar tunggu informasi dari BMKG dulu sebelum menetapkan status siaga karhutla.

“Belum. Penetapan status siaga darurat Karhutla kan ada aturannya, tidak bisa ditetapkan begitu saja. Nanti nunggu informasi BMKG seperti apa,” katanya, Rabu (8/1/2020).

Meski begitu, lanjut Syamsuar, jika BMKG sudah menyatakan bahwa penetapan status sudah waktunya, maka Pemprov Riau segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2020.

“Sehingga kita full memberikan bantuan penanganan Karhutla. Dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga bisa mensupport kita dalam mengatasi persoalan Karhutla di Riau,” ujarnya.

Munculnya titik api di beberapa wilayah di Riau, sebut Syamsuar, mengingatkan semua pihak untuk menyiapkan langkah antisipasi agar kebakaran tahun 2019 tidak terjadi lagi.

“Kondisi ini mengingat kita agar jangan sampai lengah, yang akhirnya terjadi sesuatu yang tidak diharapkan,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar meminta Hubernur Riau segera menyurati bupati/walikota hingga camat untuk segera siaga Karhutla.

Hal ini diminta DPRD karena melihat data dari BMKG dimana titik panas di Riau semakin bertambah dari hari ke hari.

Untuk diketahui, titik panas (hotspot) di Provinsi Riau bertambah lagi, Rabu (8/1/2020). Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini ada 9 titik panas terpantau di Bumi Lancang Kuning itu.

Selain menyurati kepada daerah, DPRD juga meminta UPT Kementerian LHK membuat kanal di hutan, dan perusahaan juga diminta membantu mencegah Karthutla.

“Kita ingin semua siaga. Mulai dari Bupati, Camat, semua. Kita juga minta Pemprov berkoordinasi dengan Kementerian LHK,” kata Asri.

Meskipun di awal tahun belum terlalu terlihat kebakaran hutan, Asri meminta semua pihak tetap waspada, mengingat daerah ini rentan dengan Karhutla.

“Kita minta semua tetap siaga. Riau ini sangat rentan dengan Karhutla. Jadi harus siap siaga dari sekarang, jangan tunggu sampai api membesar, dan meluas” tukasnya. (Lis)