Potret24.com, Pekanbaru – Jelang kemunculan Gerhana Matahari Cincin siang ini sekitar pukul 12.16 WIB, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan salat gerhana matahari (shalat kusuf) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Plh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Tarmizi, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh umat muslim di Indonesia saat gerhana matahari.
Pertama, melakukan salat sunnah gerhana secara berjemaah dan melakukan khotbah sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad SAW.
Kedua, dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal amal kebaikan lainnya.
“Disamping itu, kami mengimbau agar umat muslim berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara,” cakapnya dalam keterangan persnya.
Berdasarkan data astronomis bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2019 Masehi bertepatan pada tanggal 29 Rabi’ul Akhir 1441 Hijriah mulai pukul 10.34 WIB di Indonesia akan terjadi gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian.
Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari cincin ini. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 12.16 WIB, dan akhir gerhana pada 14.00 WIB.
Sementara itu, jadwal lengkap Festival Gerhana Matahari Cincin di Riau, pusat Festival GMC di Bunsur Siak dan akan ada Nissa Sabyan sebagai bintang tamu.
Festival Gerhana Matahari Cincin atau Festival GMC 2019 di Kampung Bunsur, Siak, Riau sudah dimulai pada pukul 08.00 WIB pada Kamis (26/12/2019) dan akan ada kaca mata gerhana terbesar untuk memecahkan rekor MURI.
GMC atau Gerhana Matahari Cincin di Riau, Pemkab Siak akan hadirkan kaca mata gerhana terbesar, bagi warga yang ingin melihat GMC jangan lihat dengan mata telanjang, gunakanlah kaca mata.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mewanti-wanti kepada masyarakat agar tidak melihat Gerhana Matahari Cincin (GMC) dengan mata telanjang.
Hal tersebut menjadi poin penting dalam mengamati GMC yakni keamanan mata.
‘Jangan melihat ke arah matahari dengan mata telanjang secara langsung baik saat gerhana maupun tidak,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Lapan, Ir. Jasyanto, MM dilansir Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/12/2019).
Ia menerangkan, intensitas cahaya matahari yang sangat kuat dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan. (Lis)