“Hari ini kita syukuran ulang tahun Polairud ke-69. Kita ingin evaluasi sekaligus introspeksi dari apa yang sudah kita kerjakan dalam satu tahun ini,” ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi saat diwawancarai awak media.
Dia minta jajarannya, harus terus meningkatkan SDM. Khususnya bagaimana teknologi dan peralatan yang sudah modern dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terkhusus menghadapi mafia di laut.
“Kita ingin membuat bagaimana laut dan sungai kita menjadi sarana transportasi. Salah satu mengangkut hasil tangkapan laut. Kita tahu Riau adalah salah satu provinsi kepulauan. Begitu juga didukung lima sungai besar dan banyak sungai kecil,” kata Kapolda Riau.
Semuanya itu menjadi sarana tranfortasi baik itu untuk keperluan nasional ataupun internasional. “Artinya, dermaga pelabuhan sungai kita juga disinggahi kapal-kapal untuk kegiatan ekspor maupun import. Dalam hal ini tentu kita akan berikan pengawasan,” tuturnya.
Kapolda juga mengakui perairan dan sungai-sungai Ria selalu disusupi oleh pelaku-pelaku kegiatan ilegal. Termasuk dalam peredaran narkoba yang dimasukkan dalam dinamika transportasi air ataupun yang lain,” ungkap Kapolda.
Dalam hal ini, Polda Riau lewat Polair nya telah melakukan pencegahan ataupun penangkapan. Dan selanjutnya dilakukan proses secara hukum.
“Harapan saya semoga di HUT ke-69 Polairud ini kita bisa mencegah masuknya barang ilegal dan narkoba ke Riau,” tegasnya. (Chandra)