Potret24.com, Jakarta – Terus menurunnya harga karet membuat kehidupan petani juga memprihatinkan. Kondisi ini membuat legislator asal Dapil Riau 2, H Syahrul Aidi Maazar Lc MA merasa terpanggil untuk memperjuangkan mengangkat kembali ekonomi petani karet.
Syahrul Aidi mengapresiasi ketika presiden berinisiatif untuk menjadikan bahan baku karet sebagai komponen pembuatan jalan. Wacana presiden tu harus didukung penuh.
“Saya mendengar kemaren rencana pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk membangun jalan daerah. Saya juga dapat informasi sudah dicoba oleh Kementerian PUPR lebih kurang 93 kilometer jalan aspal dengan campuran karet,” katanya dalam rapat kerja dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kepala BMKG, Kepala BNPB, Kakorlantas Polri dalam persiapan Natal 2019 dan tahun baru 2020 pada Senin (2/12/2019).
Untuk menindaklanjuti program tersebut, Syahrul mendorong pemerintah melalui Kementerian PUPR secepatnya menerbitkan Peraturan enteri (Permen).
“Untuk itu kami meminta Pak Menteri membuat peraturan menterie agar seluruh jalan di Indonesia ini dicampurkan dengan karet. Kalau memang hasil penelitiannya dengan cara itu kualitas jalannya jauh lebih baik ya harus kita dukung,” tambah politisi PKS itu.
Syahrul menuturkan, jika rencana ini direalisasikan , maka efeknya sangat luar biasa. Baik dari kualitas jalan baik juga secara ekonomi masyarakat. Khususnya daerah penghasil karet seperti Sumatera juga akan jauh kebih baik.
“Jadi efeknya sangat luar biasa. Selain kualitas jalan kita baik juga ekonomi masyarakat kita di Sumatera khususnya Riau sangat baik . Tapi sekarang ini belum ada regulasinya. Tapi kalau sudah ada regulasi dalam bentuk Perpres atau Permen ini sangat baik,” ucapnya optimis. (Rls)
