Advertorial Rohil

Genjot Mutu, Pemkab Rohil Kejar Pendidik Terbaik di Riau

3
×

Genjot Mutu, Pemkab Rohil Kejar Pendidik Terbaik di Riau

Sebarkan artikel ini
Potret24.com, Bagansiapiapi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) masih menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu arah kebijakan umum. Menggenjot mutu, Pemkab Rohil ingin wujudkan pendidikan di Rohil terbaik di Provinsi Riau.
Bupati Rohil, H Suyatno AMp  dan Wakil Bupati H Jamiluddin bertekad dan berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Kubah itu. Muaranya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memacu kemajuan Kabupaten Rokan hilir.
Berbagai upaya telah dilakukan duet pemimpin hasil pilihan langsung masyarakat Rohil ini diantaranya dengan membangun sarana pendidikan serta memberikan bea siswa bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di jenjang universitas ternama di Riau.
Begitu pentingnya peranan pendidikan ini sudah sewajarnya Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap bidang pendidikan ini dan tercermin pada berbagai program yang ditujukan untuk dunia pendidikan baik dalam pembenahan infrastruktur gedung, sarana prasarana guna menunjang proses pendidikan maupun pada bidang suprastruktur berupa peningkatan kapasitas, kapabilitas kemampuan para pendidik seperti program bantuan kegiatan Sertifikasi guru yang merata di 15 Kecamatan se- Rohil.
Berbagai pembangunan sarana prasarana pendidikan dapat dilihat langsung dari banyaknya sekolah yang telah dibangun. Tercatat pada tahun ajaran 2019 ini di Kabupaten Rohil terdapat hampir 900 satuan pendidikan.
Untuk saat ini ada 181 lebih Taman Kanak-Kanak, 428 SD, 226 SLTP dan 60 SMU/sederajat. Sebagian besar sekolah berstatus sekolah negeri yaitu sejumlah 390 (39,18 persen) yang terdiri dari 16 TK, 277 SDN, 65 SLTPN, serta 32 SLTA Negeri.
Sedangkan sekolah dengan status swasta terdiri dari 165 TK, 142 SD, 141 SLTP dan 28 SMU. Sedangkan jika dilihat dari penyebaran lokasi sekolah TK hingga SMU baik negeri maupun swasta yang berjumlah hampir 900 sekolah,dan Kecamatan Bagan Sinembah memiliki sekolah terbanyak sejumlah 159 sekolah lebih.
Untuk menggesa mutu pendidikan ini, Pemkab Rohil melalui Dinas Pendidikan terus menggesa pembangunan sekolah unggul.
“Kami bertekad mutu pendidikan Rohil maju secara kuantitas dan kualitas. Baik tenaga pengajar dan anak didik harus lebih meningkat setiap tahunnya dan menjadi yang terbaik di Provinsi Riau. Kita harapkan seluruh kepala sekolah bekerja maksimal guna memberikan yang terbaik buat pelajar kita. Dengan sendirinya SDM kita pasti meningkat dan ini harapan kita ,” kata Bupati Rohil, Suyatno.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Rohil, H Rusli Syarief mengungkapkan target prestasi pendidikan di Rohil,harus menjadi yang terbaik di Propinsi Riau baik dari segi kualitas dan kuantitas untuk melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memperketat seleksi penerimaan guru. Untuk prestasi anak didik dan SDM, Pemkab Rohil bekerja sama dengan 4 Perguruan Tinggi seperti ITB, UNRI, Fakultas Kedokteraan, PPLITEKNI CPI dan UGM setiap tahunnya mengirim 20 siswa.
“Kunci proses pembelajaran yang baik dan benar di sektor pendidikan adalah peran para guru. Itulah sebabnya pemerintah saat ini memperketat seleksi penerimaan guru. Selain itu untuk memperbaiki model pelatihan dan pembelajaran bagi guru, ke depannya akan diberlakukan sistem zonasi,” ungkap Rusli.
Selama ini program pengembangan kompetensi guru berdasarkan hasil uji kompetensi lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru. Terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional. Namun seiring meningkatnya tantangan peningkatan mutu pendidikan, perlu dilakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang bermuara pada hasil peserta didik.
Menurut Rusli, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas siswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen GTK menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher OrderThinking Skills/HOTS),” terang Rusli. (Adv)