Pekanbaru

Udara di Pekanbaru Masih Sangat Berbahaya, Riau Dikepung 256 Hotspot

5
×

Udara di Pekanbaru Masih Sangat Berbahaya, Riau Dikepung 256 Hotspot

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru- Kualitas udara di  Kota Pekanbaru masih di level berbahaya, Senin (23/9/2019) pagi. Sementara titik panas di Riau masih terpantau 256 titik yang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota.

Titik terbanyak ada di Rohil 73 titik, Inhil 58 titik, Inhu 42 titik, Pelalawan 29, Bengkalis 17, Meranti 12 titik, Dumai 9 titik, Kuansing dan Kampar masing-masing 7 titik, Rohul dan Pekanbaru masing-masing 1 titik.

Sedangkan di Provinsi lain di Pulau Sumatera juga banyak terpantau titik panas terutama di Sumsel 675 titik, Jambi 505 titik, Babel 45 titik, Lampung 54 titik, Sumbar 25 titik, Kepri dan Sumut masing-masing 15 titik, dan Bengkulu 1 titik.

Sedangkan kondisi cuaca sendiri pada pagi harinya cerah berawan berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Pada siang hari cerah berawan, berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Potensi hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kab. Meranti, Siak, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

Malam harinya cerah berawan berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Potensi hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kab. Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu.

Sedangkan dini harinya cerah berawan dengan berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Potensi hujan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kab. Pelalawan, dan Indragiri Hulu

BMKG juga mengeluar Peringatan Dini Waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. (Lis)