Pekanbaru

Satu Hari Tujuh Ton Garam Disemai di Langit Riau untuk Hujan Buatan

5
×

Satu Hari Tujuh Ton Garam Disemai di Langit Riau untuk Hujan Buatan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru– Kurang lebih tujuh ton per hari garam disemai di langit Riau oleh Satgas Udara Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau. Hal itu dilakukan untuk melakukan hujan buatan guna membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Selain melakukan waterbombing, Satgas Udara juga terus melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penyemaian garam di awan yang potensial untuk menjadi hujan.

“Hari ini untuk TMC kita lakukan di wilayah selatan, Inhil, Inhu dan Pelalawan, sambil melihat awan yang potensial,” kata Wadansatgas Ops Satgas Karhutla Riau yang juga Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Minggu (15/9/2019) dilansir tribunpekanbaru.com.

Edwar mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memiliki cadangan garam atau NaCl yang siap untuk disemai sebanyak 14.800 kilogram. Sedangkan yang sudah disemai mencapai 97.600 kilogram dengan 113 kali sortie.

“Kemarin satgas udara juga sudah melakukan penyampaian garam di wilayah pelalawan dan Inhil sebanyak 800 kilogram,” ujarnya.

Saat ini untuk TMC selain menggunakan dua unit pesawat jenis Cassa juga diperkuat dengan pesawat jenis CN 295. Untuk esawat Cassa dengan kemampuan mengangkut 1 ton garam setiap sortie. Sedangkan untuk pesawat CN 295 mampu mengangkut garam 2,5 ton sekali terbang. Dalam satu hari pesawat CN 295 ditergatekan bisa melakukan penyemaian garam sebanyak 2 sortie.

Sehingga dalam sehari total 5 ton garam bisa disemai dengan menggunakan pesawat CN 295. Jika seluruh pesawat untuk TMC dioperasikan, 2 unit Cassa dan 21 unit CN 295 dioperasikan maka dalam sehari bisa menebar garam sekitar 7 ton sehari.

“Semua pesawat untuk TMC kita kerahkan hari ini, 2 Cassa dan 1 CN 295 kita turunkan untuk melakukan penyemaian garam,” katanya.

Pihaknya berharap penyemaian garam dengan jumlah besar ini, bisa memancing terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat hujan turun di Riau, sama-sama kita berdoa,” ujarnya.

Sementara saat disinggung terkait rencana bantua satu unit pesawat hercules yang juga akan digunakan untuk TMC, Edwar mengungkapkan hingga saat ini bantuan hercules belum tiba di Pekanbaru.

Sebab masih ada beberapa proses perizinan yang diselesaikan.

“Itu nanti diterbangkan dari halim perdana, sekarang dalam proses perizinan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dikirim ke Riau,” katanya. (Lis)