Pertama, matikan komponen kelistrikan ketika mesin mati. Dengan melakukan ini, muatan listrik pada aki tidak akan berkurang dan ketika mesin dihidupkan kembali, beban aki bisa memenuhi kebutuhan sistem starter.
Ketiga, periksa level air aki. Pastikan air aki ada di antara level atas dan bawah. Jika air aki sampai habis atau berada di bawah level, maka aki bisa rusak atau tekor.
Keempat, periksa terminal aki. Sebab, kondisi kendur dan karat pada terminal aki bisa mengakibatkan aliran listrik tidak sempurna. Fatalnya, bisa menyebabkan aki meledak.
Kelima, periksa pengikat aki. Pastikan aki diikat dengan kuat supaya posisinya tidak gampang geser.
Selanjutnya keenam, rajin-rajinlah memeriksa aki, supaya ketika terjadi kebocoran bisa terdeteksi. Jika ditemukan kebocoran, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan jika sudah parah, lebih baik ganti dengan aki baru. (Lis)