Potret24.com, Pekanbaru- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pekanbaru diduga memaksa siswa kelas XI jurusan Teknik Perbaikan Bodi Otomotif melunasi uang Komite hingga Desember 2019. Kewajiban itu harus dipenuhi bila siswa ingin ikut magang.
Dugaan pemaksaan itu dilakukan
Muryati, wali kelas XI jurusan Teknik Perbaikan Bodi Otomotif. Modus pemaksaan yang dilakukan Muryati berupa penekanan mental psikis terhadap anak didiknya. Dimana beberapa minggu ini Muryati selalu mengimbau anak didiknya agar secepat nya membayar uang komite sampai Desember 2019.
Salah satu orang tua siswa baru-baru ini membenarkan desakan yang dilakukan wali kelas XI tersebut. Dalam perbincanggan kami melalui WA (Whatsapp ) Muryati menyampaikan jika kami tidak membayarkan uang komite anak kami sampai bulan 12 anak kami terancam tidak ikut magang di gelombang pertama,” ucap salah satu orang tua murid yang namanya tidak mau disebut .
Ditanya mengenai chat orang tua murid terhadap Muryati tentang kebenaran chat tersebut , orang tua siswa bersedia mengirim beberapa chat tersebut dan berani membenarkan isi chat pembicaraan tersebut .
Bahkan dalam pembicaraan chat Muryati kepada salah satu orang tua siswa , Muryati menyebutkan adapun kebijakan pembayaran uang komite sampai bulan 12 itu permintaan komite SMKN 2 .
Rabu (21/08/2019) sekitar pukul 21:00 WIB Muryati saat dikonfirmasi awak media melalui account WA pribadinya enggan untuk memberikan tanggapan nya. Bahkan saat dihubungi Muryati lebih memilih bungkam kepada awak media .
Sikap senada juga ditunjukkan Kepala SMN 2 Pekanbaru, Fery Deswandi. Saat dikonfirmasi awak media melalui account WA pribadi nya lebih memilih ” bungkam seribu bahasa. Begitu juga ketika dihubungi melalui telpon pribadinya.
Sampai berita ini dipublikasikan belum ada pernyataan resmi pihak SMKN 2 yang terletak di Jalan Patimura tersebut. (St)