Potret24.com, Bandung – Sama halnya dengan pasar kendaraan penumpang yang memiliki mobil andalan, di industri kendaraan militer pun juga demikian. PT Pindad (Persero) selaku manufaktur perlengkapan tempur di Indonesia sendiri memiliki model-model andalan meraka yang cukup diperhitungkan oleh pasukan militer dunia.
Berdasarkan kondisi saat ini dan model yang tersedia, Anoa 6×6 menyumbang kontribusi penjualan terbesar untuk PT Pindad (Persero). Kendaraan satu ini bahkan telah dipercaya untuk turut serta dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Saat ini kita lihat paling banyak adalah kebutuhan untuk Anoa. Anoa 6×6 ini dengan varian yang cukup banyak ada APC, recovery ada amphibious dan seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa penggunaan di pasukan pengaman PBB, Anoa kita akhir tahun kemarin mendukung dengan mengirim sejumlah Anoa kita,” ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose saat ditemui detikcom di pabriknya di Bandung, Jawa Barat.
Hingga saat ini, sudah 350 unit lebih Anoa yang digunakan oleh PBB sebagai kendaraan militer dalam misi perdamaian mereka. Belum lagi dengan berbagai kebutuhan negara tetangga dan dalam negeri dari TNI dan Polri.
Setelah Anoa, Komodo merupakan produk Pindad yang paling dicari. Konsumen tetap dari model ini adalah pihak Polri dan TNI.
“Kemudian kedua Komodo baik di TNI maupun Polisi. Kemudian Badak 6×6, mudah-mudahan tahun ini kita punya kontrak medium tank turret 105 dengan pendanaan kredit ekspor dan 8×8 infantry vehicle,” ungkap Mose. (lis)