Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyebutkan MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai 11:50 WIB.
“Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi 4 kereta ratangga terhenti diantara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi,” kata dia, melalui keterangan resminya.
Lokasi lintas 4 rangkaian kereta yang di evakuasi berada pada lintas antara Bendungan Hilir – Istora, Istora – Bendungan Hilir, Lebak Bulus – Fatmawati dan Fatmawati – Lebak Bulus.
Dia mengungkapkan evakuasi penumpang dilakukan dengan cara Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi.
“Penumpang di dalam 2 rangkaian kereta telah selesai dievakuasi,” ungkapnya.
Selama listrik padam, dia menegaskan pasokan udara tetap terjamin dengan listrik cadangan.
“Cadangan pembangkit listrik atau backup genset di stasiun bukan di kereta. Pembangkit listrik cadangan kami untuk menjamin suplai udara lancar, lampu emergency dan sebagainya tetap menyala saat mati lampu,” tutupnya. (Lis)