Potret24.com, Bengkalis- DPRD Kabupaten Bengkalis menggelar sidang rapat paripurna, Senin (26/08/2019).
Sidang itu tentang pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Bengkalis 2019 digelar di gedung DPRD Bengkalis.

Total APBD-P disahkan DPRD Bengkalis sebesar Rp. 4,04 triliun telah disahkan DPRD Bengkalis, pada Senin, 26 Agustus 2019.
Pengesahan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir didampingi Wakil Ketua DPRD Kaderismanto dan Indra Gunawan Eet. Sedangkan anggota dewan yang hadir senbanyak 37 orang.
Dengan begitu, sidang rapat paripurna dinyatakan quorum.
Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir mempertanyakan kepada seluruh anggota DPRD Bengkalis yang hadir tentang persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD-P Bengkalis 2019 menjadi Perda APBD tahun 2019. Seluruh anggota DPRD meneriaki setuju.
Selanjutnya, persetujuan para wakil rakyat tersebut langsung dilakukan dengan mengetuk palu sidang sebanyak sekali oleh Ketua DPRD Bengkalis.
“Ranperda tentang APBD-P Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2019 yang diajukan Bupati Bengkalis sah menjadi Perda,” kata Abdul Kadir.
Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bengkalis, Hendri Hasibuan menyampaikan laporan hasil Banggar terkait “angka-angka” dalam APBD Perubahan Kabupaten Bengkalis tahun 2019.
Dalam laporannya, Hendri menyatakan APBD Perubahan Bengkalis Tahun 2019 mengalami peningkatan. Pendapatan daerah yang semula Rp3,811 triliun menjadi Rp3,901 triliun atau bertambah Rp89 miliar.
“Pendapatan daerah tersebut berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula kurang lebih Rp401 miliar menjadi Rp429 miliar. Atau, bertambah 28 miliar,” tuturnya.
Kendati pendapatan daerah meningkat, namun terdapat penurunan dana perimbangan.
“Sedangkan untuk dana perimbangan menurun dari Rp3,159 triliun menjadi Rp3,126 triliun,” tukasnya.
Di sektor lain, lanjut Hendri, pendapatan lain juga bertambah sekitar Rp.93 miliar dari semula Rp251 miliar menjadi Rp344 miliar. Artinya setelah diuraikan belanja daerah yang semula Rp.3,877 triliun menjadi Rp4,064 triliun. Atau bertambah sekitar Rp187 miliar.
Sedangkan untuk kebutuhan Belanja Tidak Langsung (BTL) yang semula Rp1,524 triliun menjadi Rp1,709 triliun atau bertambah lebih kurang Rp185 miliar. Sementara untuk Belanja Langsung hanya bertambah kurang lebih Rp1,596 miliar dari Rp2,353 triliun menjadi Rp2,354 triliun. (galeri foto)