Potret24.com, Pekanbaru- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) 2019 Riau diprediksi menjadi Rp 9,4 triliun. Mendapat suntikan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Rp297 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hari ini, Jumat (9/8/2019) akan menyampaikan draf Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) APBD-P tahun 2019.
“KUA-PPAS APBD-P Insya Allah hari ini kita sampaikan ke Dewan, dan Senin depan mulai kita bahas,” kata Ahmad Hijazi, Jumat (9/8/2019).
Dia mengatakan, pada APBD-P ada penambahan pendapatan sekitar Rp297 miliar yang diperoleh dari tunda bayar Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2017.
Selain itu, penambahan juga akibat ada pergeseran belanja sesuai prioritas.
“Penambahan ada sekitar 297 miliar, dari dana perimbangan kemarin kan ada tunda salur DBH 2017. Jadi itu kurang bayar itu disalurkan tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut Ahmad Hijazi menyatakan, atas tambahan Rp297 miliar di APBD-P, maka diprediksi total APBD Riau 2019 mencapai Rp9,426 triliun.
“Kalau kemarin sebelumnya (APBD murni) Rp9,129 nanti di APBD-P menjadi Rp9,426 triliun, ada penambahan sekitar 297 miliar. Ini karena ada hal-hal yang mendesak, kebetulan kita ada sedikit penambahan dari dana perimbangan,” terangnya.
Ditanya soal tunda salur DBH yang sudah ditransfer, Ahmad Hijazi mengatakan dari Rp316 miliar ada sebanyak Rp41 miliar sudah ditransfer.
“Sisanya nanti November masuk sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang terbit,” pungkasnya. (Lis)
