Potret Tekno

Waspada, 10 Ribu Orang Indonesia Tertipu Aplikasi FaceApp Palsu

6
×

Waspada, 10 Ribu Orang Indonesia Tertipu Aplikasi FaceApp Palsu

Sebarkan artikel ini
Potret24.com- Aplikasi FaceApp kini kembali viral dan banyak dipakai oleh para pengguna smartphone lewat tantangan #AgeChallenge, termasuk di Indonesia.

Kini, ada modus baru yang dilakukan oleh para penjahat siber. Para pengguna yang tidak bertanggung jawab ini menggunakan video YouTube untuk mempromosikan aplikasi FaceApp versi “Pro”.

Menariknya, tak sedikit pengguna yang terjebak dan tertipu apliasi palsu tersebut. Firma siber sekuriti, ESET Indonesia, mengatakan ada sekitar 96.100 orang yang telah meng-klik tautan itu, 10.737 di antaranya berasal dari Indonesia.

Angka tersebut dikumpulkan dari data tautan yang mengarah ke aplikasi “FaceApp Pro” dengan paket instalasi yang dirujuk dalam video YouTube tersebut per tanggal 19 Juli 2018.

Sehingga, bisa dikatakan angka ini berpotensi meningkat seiring waktu, jika video beserta tautan FaceApp palsu masih beredar di internet. Lantas, apa bahaya dari modus melalui video dengan tautan tersebut?

Bisa menginfeksi perangkat

Tautan yang disertakan di dalam video merupakan jenis scammers, di mana akan menipu sekaligus menginfeksi pengguna ketika mereka meng-klik tautan tersebut.

Awalnya, penjahat siber itu akan memberikan tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut secara cuma-cuma pada video description.

Jika pengguna yang menonton termakan oleh omongan penjahat ini, maka sejatinya mereka akan meng-klik tautan tersebut.

Nah, di sinilah hal yang berbahaya dan mengancam keamanan pengguna terjadi.

Begitu korban mengklik tautan tersebut, maka apa saja bisa masuk ke dalam smartphone miliknya,  malware  perbankan, ransomware, pencuri data dan sebagainya.

Untuk menghindari hal tersebut, Eset Indonesia menyarankan untuk mengunduh aplikasi dari resmi, dan memeriksa informasi yang tersedia tentang aplikasi seperti, developer, peringkat, ulasan, dan lain sebagainya.

IT Security Consultant PT Prosperita Eset Indonesia, Yudhi Kukuh, menambahkan, pengguna juga disarankan untuk berhati-hati dalam mengikuti tren sosial media yang sedang viral.

“Setiap kali bergabung dalam suatu hype, pengguna harus ingat untuk tetap pada prinsip-prinsip dasar keamanan seperti selalu mengunduh apps di tempat resmi yang telah disediakan,” ujar Yudhi dilansir KompasTekno,  Selasa (23/7/2019). (Lis)