Potret24.com, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih dibingungkan pengelolaan venue PON yang sampai saat ini masih terbengkalai. Opsi penyerahan opsi ke badan pengelola atau pihak ketiga sepertinya menjadi pilihan seperti yang sudah dilakukan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Untuk pengelolaan sampai saat ini masih Pemda. Tadi saya juga sudah mendapatkan masukan sama pak Ketum PSSI, belajar juga dari PSSI Sulawesi Selatan. Mereka memang ada badan pengelola,” kata Gubernur Riau H Syamsuar, usai menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Asosiasi Provinsi (Asprop) PSSI Riau, di Hotel Grand Central, Senin (22/7/19).
Menurut Gubri, pilihan badan pengelola untuk merasa venue dinilai pilihan terbaik saat ini. Bahkan Gubri menyatakan akan melakukan studi banding ke Sulawesi Selatan yang dinilai sukses dalam melakukan perawatan venue.
“Venue itu insya Allah akan kita usahakan mencari solusi untuk merawatnya. Kami juga sudah diberi tahu sama pak Menpora, beliau juga sudah menghubungi salah seorang pengusaha di sini, untuk membantu perawatan. Sulawesi Selatan contohnya. Jadi kita perlu stuban ke sana,” ungkap Gubri.
Gubri bahkan menyebut, jika langkah pengelolaan itu tidak lagi ke pemerintah, tentu akan mengurangi beban. Apalagi venue eks peningkatan PON 2012 lalu itu jumlahnya tidak sedikit.
“Supaya nanti tidak lagi menjadi beban bagi Pemda. Saya kira ini solusi bagus,” ujar Gubri.
Dorong Swasta
Pemerintah Provinsi Riau berencana menyerahkan pengelolaan stadion utama Riau kepada pihak swasta. Hal ini dilakukan agar kondisi stadion yang kurang terawat bisa teratasi.
Hal itu dikatakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar disela pelantikan pengurus Asprov PSSI Riau, Senin (22/9/2019).
“Untuk venue (stadion utama Riau) itu Insya Allah akan cari usaha untuk merawatnya,” kata Syamsuar
Dijelaskan Syamsuar, mengenai pengelolaan stadion utama yang merupakan eks venue PON Riau 2012 itu sudah diberitahukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi saat berkunjung ke stadion tersebut beberapa waktu lalu.
Bahkan katanya, Menpora sudah menghubungi pengusaha untuk membantu perawatannya. Namun, tidak dijelaskan seperti apa teknis pengelolaan stadion utama Riau tersebut oleh pihak swasta.
“Kami harap pak Menpora dapat selalu mensupport kelanjutan kunjungan beliau yang pernah ke stadion utama Riau,” harapnya.
Saat ini katanya, stadion utama Riau masih dikelola Pemprov Riau melalui, Dinas Pemuda dan Olahraga. Kedepan, pihaknya akan mencontoh daerah yang sukses mengelola venue, seperti Sumatera Selatan. (adv)