Potret24.com, Jakarta- Aksi massa kawal sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019) diwarnai rumor peserta aksi kera" />
Pekanbaru

Rumor Keracunan Peserta Aksi di MK Berawal dari Sepotong Roti

4
×

Rumor Keracunan Peserta Aksi di MK Berawal dari Sepotong Roti

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta- Aksi massa kawal sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019) diwarnai rumor peserta aksi keracunan. Kabar dugaan peserta keracunan bermula ketika salah satu peserta aksi, seorang perempuan paruh baya dilarikan ke pos kesehatan karena muntah dan pingsan.

“Dari pengakuannya ketika siuman, dia mengaku muntah dan pingsan seusai makan roti di lokasi aksi,” kata dr Eva, salah satu relawan tim medis dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dilansir CNNIndonesia.com.

Perempuan tersebut, kata Eva, dilarikan ke posko kesehatan RS Bhinneka di depan patung kuda. Semasa perawatan pertolongan pertama, perempuan yang pingsan diduga keracunan itu akhirnya siuman, dan mengaku pusing dan mual setelah memakan roti.

“Namun kami tidak bisa memastikan apakah roti tersebut yang membuat perempuan tersebut mual hingga akhirnya pingsan,” kata Eva menegaskan.

Sebagai tindak lanjut perawatan, perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian dibawa ambulans menuju RS Budi Kemuliaan. Dalam keadaan sadar, perempuan tersebut dikabarkan dalam keadaan baik-baik saja.

Kepada CNNIndonesia.com, sopir ambulans yang mengantar perempuan diduga keracunan tersebut memastikan kondisi perempuan sehat seperti sediakala.

“Kita ngobrol sepanjang perjalanan, nampak sehat,” kata sang sopir yang menolak diungkap identitasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, berdasarkan komunikasi relawan BSMI dengan pihak RS Budi Kemuliaan, perempuan yang sempat diduga keracunan tersebut sudah dalam kondisi pulih. Belum ada kabar terbaru mengenai tindak lanjut penanganan kepada perempuan tersebut.

CNNIndonesia.com masih berusaha mendapat informasi terbaru dari pihak rumah sakit.

Dalam pantauan CNNIndonesia.com sepanjang gelaran aksi, cukup banyak peserta aksi yang mengadu mengalami maag karena belum makan sepanjang hari. Massa aksi menghampiri posko kesehatan yang didirikan BSMI di delapan titik persebaran ambulans di sekitar lokasi aksi.

Koordinator Lapangan aksi kawal putusan sengketa pilpres 2019 di Mahkamah Konsititusi (MK), Abdullah Hehamahua menyarankan agar para peserta aksi tak membeli makanan maupun minuman yang dijajakan oleh pedagang asongan maupun yang diberikan orang tak dikenal agar tak diracun.

Ia menduga terdapat makanan yang diberikan pihak tak bertanggungjawab atau yang dijajakan pedagang kepada peserta aksi yang diduga disisipi oleh racun.

Sementara itu, polisi mengaku masih melakukan pengecekan soal informasi peserta keracunan tersebut. “Kita masih cek di mana sekarang,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (27/6).

Namun, disebutkan Argo peserta aksi tersebut diduga membawa makanannya sendiri. “Massa kan bawa makanan sendiri, ada juga yang mengkoordinir sendiri,” ujar Argo. (Lis)