“Tahun 2020 pilkada akan diikuti 270 daerah, tidak ada pemekaran, moratorium,” ucap dia,” kata Bahtiar dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2019).
Bahtiar merinci Pilkada Serentak 2020 akan meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Jumlah ini memecahkan rekor pilkada serentak dengan jumlah daerah terbanyak di Indonesia.
Pada 2015, KPU menggelar pilkada serentak dengan menyertakan 269 daerah. Pada 2017, pilkada serentak mencakup 101 daerah. Sementara pada 2018, ada 171 daerah yang ikut pilkada serentak.
Merespons persiapan Pilkada 2020 yang sudah dimulai KPU, Kemendagri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019. Bahtiar menyebut aturan ini sebagai rujukan pemerintah daerah untuk menyiapkan anggaran pilkada serentak dalam APBD 2020.
Aturan tersebut bakal mulai disosialisasikan 18 Juni mendatang. “Diharapkan agar Pemda dan DPRD mempedomani permendagri tesebut dalam penyusunan APBD tahun 2020,” ucap dia.
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan persiapan Pilkada Serentak 2020 dimulai bulan ini. Ia menyebut ada 270 daerah yang sudah pasti ikut. Lalu ada tiga daerah pemekaran yang berpotensi ikut jika memenuhi syarat.
“Jadi ini akan kita buat pertama di bulan Juni PKPU tahapannya, kemudian bulan September nanti rencananya kami akan launching satu tahun menjelang pilkada karena pilkadanya akan diselenggarakan di bulan September 2020,” kata Arief saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta.
Di tingkat partai tahapan seleksi sudah mulai dilakukan dari sekarang.
“Partai Demokrat siap menghadapi pilkada serentak di Riau, yang mana akan diikuti 9 kabupaten kota. Kita siap dan sangat siap,” ujar Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar.
Wakil Ketua DPRD Riau ini optimis. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab berdasarkan hasil pleno KPU di tingkat kabupaten dan provinsi, Demokrat mengalami kemajuan yang cukup baik meski tak begitu signifikan.