Potret Hukrim

ISIS Berniat Serang Gereja di Yogya, Polisi Minta Warga tak Resah

4
×

ISIS Berniat Serang Gereja di Yogya, Polisi Minta Warga tak Resah

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Sleman– Kepolisian Malaysia menyebut dua warganya yang ditangkap terkait sel militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merencanakan serangan terhadap gereja-gereja di Indonesia, khususnya Yogyakarta. Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat tidak perlu resah atas informasi tersebut.

“Masyarakat tidak perlu resah namun tetap menjaga kewaspadaan,” kata Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (17/5/2019).

Polda DIY mengapresiasi kepolisian Malaysia yang berhasil menangkap warganya terkait sel ISIS dan berniat melakukan penyerangan di Yogyakarta.

Meski demikian, Polda DIY tetap melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mendeteksi dini segala bentuk ancaman yang berpotensi mengganggu kamtibmas dan meresahkan masyarakat.

“Alhamdulillah sudah ditangkap di Malaysia, (Polda DIY) langkah antisipasi pasti ada, tapi langkah itu teknis yang tidak bisa diekspos ke publik,” jelas Yuliyanto. 

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Malaysia menyebut dua warganya yang ditangkap terkait sel militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merencanakan serangan terhadap gereja-gereja di Indonesia, khususnya Yogyakarta. Keduanya juga diduga berencana menyerang tempat ibadah warga minoritas di Malaysia. 

Inspektur Polisi Jenderal Abdul Hamid Bador yang merupakan Kepala Kepolisian Malaysia sebelumnya mengungkapkan bahwa dua dari tiga terduga militan ISIS yang ditangkap pada Selasa (14/5) waktu setempat, pernah belajar merakit bom bersama Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Yogyakarta tahun 2018 lalu. 

Disebutkan juga oleh Abdul Hamid, seperti dilansir The Star dan AFP, Jumat (17/5/2019), bahwa kedua tersangka asal Malaysia bernama Muhammad Syazani Mahzan (27) dan Muhamad Nuurul Amin Azizan (27), yang disebut sebagai pakar bom ini, pernah melakukan pengintaian terhadap sejumlah gereja di Yogyakarta. 

“Kedua tersangka telah meninjau sejumlah gereja di Yogyakarta, Indonesia untuk melancarkan serangan,” sebut Abdul Hamid dalam pernyataannya. 

Tidak disebut lebih lanjut berapa lama dua tersangka asal Malaysia itu berada di Yogyakarta dan kapan mereka kembali ke Malaysia. 

Dua tersangka asal Malaysia itu ditangkap di Kuala Muda, Kedah pada Selasa (14/5) waktu setempat. Abdul Hamid menyatakan bahwa keduanya ditangkap setelah menyerahkan diri ke polisi, usai keluarga mereka bersedia bekerja sama dengan otoritas Malaysia. (Lis)