Pekanbaru

Dua Kelompok Pemuda yang Tawuran di Pekanbaru Sepakat Damai

3
×

Dua Kelompok Pemuda yang Tawuran di Pekanbaru Sepakat Damai

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru- Dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di dekat kawasan Jembatan Siak IV, Pekanbaru, pada Kamis (16/5/2019) malam tadi, akhirnya sepakat untuk berdamai. Mereka berkomitmen tak akan melakukan aksi balasan lagi.

Titik temu kesepakatan damai ini, dibahas dalam kegiatan mediasi yang difasilitasi oleh Polresta Pekanbaru. Dengan turut dihadiri oleh sejumlah Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Rumbai Pesisir, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, tokoh masyarakat dan pemuda, dan lain-lain.

Kegiatan mediasi antar dua kelompok pemuda dari Kelurahan Meranti Pandak dan Kelurahan Limbungan, dilaksanakan di ruang Bunga Kiambang, lantai 3 gedung Mapolresta Pekanbaru, Jumat (17/5/2019) siang.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto yang langsung memimpin kegiatan mediasi, hingga akhirnya mencapai kesepakatan damai.

Camat Rumbai Pesisir, Indah Vidya Astuti menjelaskan, perseteruan yang terjadi antara pemuda pesisir Kelurahan Meranti Pandak dan Bom Lama.

“Kita hadir di sini, berkomitmen untuk mencegah agar itu (tawuran) tidak terjadi lagi. Kita kumpulkan semua pihak, diminta agar masing-masing menahan diri,” ujar dia saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan mediasi.

“Karena ini juga bulan puasa, kita ingatkan juga, nanti tidak enak seandainya dilakukan proses hukum, maka akan banyak yang ditangkap dan berlebaran di dalam sel,” sambung dia.

Indah menyatakan, kedua belah pihak yang terlibat bentrok tadi malam ini, sepakat untuk tidak akan melakukan aksi balasan. Orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini kata Indah, juga akan dibiayai oleh masing-masing pihak.

“Namun untuk kerugian materil, nanti akan didudukkan lagi secara bersama secara musyawarah, karena ada sepeda motor yang terbakar. Alhamdulillah tercapai kesepakatan damai, supaya tidak ada lagi yang dirugikan,” terang dia.

Indah mengimbau, agar kedua belah pihak kembali untuk saling berangkulan. Dia meminta agar peristiwa serupa, tidak lagi terjadi.

Indah juga menyayangkan, sejumlah foto hoax yang tersebar, tentang kondisi korban tawuran. (Lis)