Potret24.com – Lebaran sudah di ambang mata. Ibu-ibu yang hobi masak, sudah mulai membuat aneka kue-kue lebaran. Satu di antaranya, nastar yang berisikan selai nanas.
Cara bikin selai nanas buat isi nastar perlu diperhatikan agar rasa nastar enak. Salah satu kuncinya ada pada pemakaian ‘mata’ nanas yang justru sering dibuang.
Dari tahun ke tahun, nastar tak lepas dari suguhan Lebaran yang dinanti banyak orang. Adonannya lembut dan chewy dengan isian selai nanas yang legit dan harum. Karenanya cara bikin selai nanas buat isi nastar penting diperhatikan.
Chef Yongki Gunawan yang sudah hampir 40 tahun membuat kue berbagi tips penting soal cara bikin selai nanas untuk isi nastar. Ia menilai banyak orang melakukan kesalahan sederhana dalam membuat selai nanas.
Ditemui detikFood (20/5), Chef Yongki berujar, “Banyak sekali orang yang salah membuat selai nanas untuk isian nastar. Karena apa? Nanasnya dikupas, kemudian matanya dibuang karena takut gatal. Padahal kalau dibuat selai, (mata nanas) tidak bikin gatal karena sudah hancur.”
Mata nanas pun mengandung zat penting yang membuat kualitas selai nanas buat isi nastar lebih baik.
“Di dalam mata nanas, mengandung zat dimana kalau kita membuat selainya, warna selai itu tidak akan hitam. Kedua, zat itu juga bisa menjaga ketahanan selai nanasnya,” kata Pemilik Instagram yongki_gunawan_kue.
Yang tak kalah penting, penggunaan mata nanas membuat aroma harum nanas tercium lebih kuat. “Kalau dibuang matanya, wangi nanasnya nggak ada. Orang ngiranya nanti itu dodol apa,” ujar Chef Yongki berseloroh.
Untuk mengolah nanas sebagai isi nastar, parut nanas sampai ke bonggol-bonggolnya. Langsung parut, namun tidak boleh diblender.
“Selanjutnya kita masak. Nanas kan mengandung banyak air, kita panaskan dulu sampai air (nanasnya) reduce atau habis. Setelah habis, masukkan gulanya. Nanti dia berair lagi, mungkin boleh diikutsertakan dalamnya seperti cengkeh, kayu manis. Ada juga yang kasih kapulaga, silakan, itu terserah.”
Masak selai nanas sampai kental dan bisa dipulung. Pria ramah ini melanjutkan, “Setelah dipulung, diamkan selai nanas. Tidak perlu masuk kulkas sebab semua makanan kalau kadar gulanya tinggi, bakteri otomatis akan mati. Jamur tidak akan bisa tumbuh, jadi tidak ada masalah kalau tidak ditaruh di kulkas.”
Nah, saat nastar sudah matang pun, Chef Yongki mengatakan nastar tak perlu disimpan dalam wadah atau stoples rapat. “Di tempat terbuka saja. Tambah melempem, tambah enak, tambah chewy. Mau 5 hari juga aman. Kalau terigunya dikukus, bisa tahan 1 bulan bahkan,” tutup Chef Yongki. (Lis)