Potret Politik

Askori Desak Bawaslu Bengkalis Usut Dugaan Kecurangan Panwascam

7
×

Askori Desak Bawaslu Bengkalis Usut Dugaan Kecurangan Panwascam

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Bengkalis- Ketua DPD Partai Nasdem Bengkalis, Askori mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk segera mengusut dugaan kecurangan yang diduga dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), terkait rekomendasi PSU dan PSL di empat TPS di Kecamatan Bengkalis. Pasalnya, diketahui Bawaslu Kabupaten Bengkalis tidak mengetahui rekomendasi tersebut.

Penegasan itu dilontarkan Askori, seusai mendatangi kantor Bawaslu Bengkalis bersama dua saksi Partai.

Kepada Potret24.com, Askori juga menekankan agar Bawaslu buka mata melihat indikasi kecurangan yang dilakukan oleh anggotanya dilapangan.

“Intinya, kami minta Bawaslu agar menindak tegas anggotanya, dan ini jelas telah melanggar kode etik penyelenggara pemilu,” ujar Askori di ruang pertemuan Kantor Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Selasa (30/04/2019).

Menurutnya, sikap bawaslu terkesan memolor waktu terkait dugaan penyimpangan yang dimaksud. Askori menduga pihak Bawaslu terkesan melakukan pembiaran dan melindungi jajarannya.

“Bawaslu jangan terkesan melindungi anggotanya. Jika ingin penyelenggaraan pemilu ini berjalan aman, buktikan saudar-saudara juga menegakkan yang benar,” cetus Askori lagi.

Untuk itu, Askori meminta Bawaslu agar menindaklanjuti persoalan tersebut.

“Jika tidak mendapat tanggapan secepatnya, khawatir saya masalah ini akan menjadi blunder karena jelas akan merugikan kami begitu juga peserta partai lainya,” tegas Askori.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kordinator Devisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Usman mengaku kaget dan tidak mengetahui rekomendasi PSU dan PSL oleh Panwascam tersebut.

“Kami tidak tahu dan belum mendapat informasi terkait adanya rekomendasi PSU dan PSL,” ujar Usman.

Penyampaian Askori mendapat respon dari pihak Bawaslu. Pihak Bawaslu menyatakan segera menindaklanjutinya.

“Berikan kami kesempatan dan kami minta tempo waktu dua hari untuk kami siasati,” cetus Usman, didampingi Hari Rubianto pada saat pertemuan.

Ditambahkan Usman, pihaknya tidak akan menutup nutupi dan akan memberikan sanksi tegas bila anggotanya benar telah melakukan pelanggaran kode etik seperti disampaikan.

“Kami tidak akan melindungi, beri kami waktu untuk mengecek kebenaranya. Bila perlu sore ini juga kita panggil dan minta keterangan dari bersangkutan dan besok saya pastikan sudah ada jawaban,”ujar Usman.

Dari informasi yang didapat, Pleno penghitungan suara pemilu 2019 oleh PPK Kecamatan Bengkalis semula berjalan dengan lancar, Senin 29 April 2019 malam terjadi ricuh dikarenakan mendapat protes dari saksi-saksi. Spontan, keributan adu mulutpun terjadi.

Dugaan kecurangan dilakukan oleh Panwascam Bengkalis dengan mengeluarkan rekomendasi disaat surat suara belum dilakukan penghitungan atau masih dalam kotak dalam keadaan tetutup dan mendapat protes dari saksi partai yang hadir.

Pengurus DPD Nasdem Ishak Selamat menyebutkan, saat kejadian, panwascam yang bernama Rangga ngotot bahwa kotak tersebut telah direkomendasikan untuk dilakukan PSU. Saat saksi meminta buktinya, ternyata tanggal rekomendasi dibuat berlaku mundur sehingga tambah memicu kerusuhan. ***(Siti)