Potret Peristiwa

Warga Hulu Kuantan Minta Pemprov Riau Sikapi Tegas Kerusakan Jalan Akibat Truk CPO PT TAL

5
×

Warga Hulu Kuantan Minta Pemprov Riau Sikapi Tegas Kerusakan Jalan Akibat Truk CPO PT TAL

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Kuansing- Kerusakan di ruas jalan provinsi di Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi disebabkan truk pengangkut CPO PT Tamora Agro Lestari (TAL) membuat warga makin gerah. Warga mendesak Pemerintah Provinsi Riau menyikapi tegas atas kerusakan jalan yang telah mengganggu mobilitas warga.

“Ini masalah yang harus segera diatasi. Pemerintah kabupaten dan Pemerintah provinsi harus ambil sikap tegas. Ini masalah serius karena ini jalan provinsi yang sudah rusak akibat truk CPO itu,” ungkap Khadir warga Kecamatan Hulu Kuantan yang di konfirmasi saat melintasi jalan tersebut, Kamis (7/3/2019).

Menurut Khaidir, ini masalah ini sudah menjadi sorotan banyak pihak. Terutama msyarakat yang kerap melintasi jalan tersebut. Jadi harus segera ditangani.

Ia sangat menyayangkan masalah ini sampai terjadi demikian. Harusnya perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas umum.

Tidak hanya merusak jalan provinsi, ceceran CPO yang diangkut truk tersebut juga terlihat di benerapa titik jalan, sehingga membuat jalan menjadi licin dan mengakibatkan beberapa pengendara kecelakaan.

“Karena kalau sudah terjadi dampaknya sangat luas. Bayangkan masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak dan licin, bahkan ada yang jatuh. Padahal kita tahu sebagian besar masyarakat di sana beraktivitas di sering melintasi jalan itu,” tukasnya.

Ia meminta kejadian semacam itu jangan sampai terulang baik itu alasan tidak di sengaja. “Yang jelas kalau melihat permasalahan ini kelalaian dari perusahaan sendiri,” tegasnya.

Sementara Zuliardi, Humas PT TAL saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan perbaikan, namun kondisi tersebut belum dilakukan maksimal.

“Kita sudah lakukan perbaikan, tapi mungkin belum maksimal. Kami juga sudah bertemu pihak desa untuk membicarakan itu,” singkatnya. (Doni)