Potret Lingkungan

Puluhan Hektar Lahan Terbakar di Meranti, Sekda Meranti Intens Tinjau ke Lapangan

9
×

Puluhan Hektar Lahan Terbakar di Meranti, Sekda Meranti Intens Tinjau ke Lapangan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Kepulauan Meranti-
Puluhan hektar Lahan terbakar di Kepulauan Meranti, Riau. Untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan, Sekda Meranti, H Yulian Norwis SE MM intens turun langsung meninjau titik api di beberapa desa.

Seperti yang dilakukan pada Minggu (10/3/2019). Didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Meranti, Hery Saputra SH, Sekda meninjau kebakaran lahan di Desa Sokop dan Tebun tetapnya di Desa Mereng, Kecamatan Rangsang. Puluhan petugas TNI,Polri dan pramuka diturunka ke lokasi.

Setibanya di lokasi, sekda dan rombongan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak yang bertungkus lumus melakukan pemadaman selama beberapa hari ini.

Di situ, sekda bertemu Danramil 02 Tebing Tinggi Mayor TNI Irwan, kepolisian dari Polreseranti, Satuan Pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti, Pramuka Peduli dan unsur desa serta masyarakat peduli api.

Dari informasi yang didapat di lapangan, tim pemadam Menggala Agni yang dipimpin Danramil 02 Mayor TNI Irwan, sudah berada dilokasi sejak beberapa hari untuk melakukan pemadaman,panas yang cukup ekstrim saat ini menyebabkan munculnya api di beberapa titik. Hal itu cukup menguras energi tim pemadam karena harus bergerak cepat dari satu titik ke titik lainnya.

Namun dari titik-titik itu kebakaran terbesar terjadi di Dusun Mereng, Desa Sokop.

“Dari laporan yang diterima, Mayor TNI Irwan bersama tim nya sudah 20 hari melakukan pemantauan dan pemadaman di beberapa titik munculnya api. Karena memang akibat panas ekstrim dan angin,titik munculnya api tidak bisa diprediksi,“ kata Sekda melalui Kabag Humas, Hery Saputra.

Menyangkut angka pasti luas lahan yang terbakar dilaporkan Danramil belum dapat dijelaskan secara pasti. Namun diprediksi sebanyak puluhan hektar yang tersebar di dua desa yakni desa Sokop dan Desa Tebun Kecamatan Rangsang.

“Untuk luas lahan belum diketahui secara pasti. Karena harus melakukan pengukuran terlebih dahulu namun diperkirakan puluhan hektar,“ jelasnya.

Sejauh ini upaya yang dilakukan tim telah membuahkan hasil. Dimana api sudah mulai dapat dikendalikan.

Namun tim pemadam tidak buru-buru berpuas diri sebab cuaca panas ekstrim masih berpotensi menyebabkan munculnya api di lahan gambut. Ditambah lagi hampir satu bulan lebih wilayah Kepulauan Meranti tidak turun hujan.

“Kita apresiasi atas kerja keras yang sudah dilakukan tim untuk memadamkan api. Kita terus berupaya dapat mengendalikan karhutla di Meranti yang bisa menimbulkan bencana asap,” tegas Sekda.

Sebelumya puluhan hektar lahan masyarakat di Tanjung Peranap dan Mengkikip, Kecamatan Tebing Tinggi Barat juga terbakar.

Untuk menghindari agar kebakaran serupa tidak terjadi, sekda minta kepada semua pihak dan elemen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu mengatasi kebakaran lahan.
Warga pemilik lahan,diminta tidak melakukan kebakaran saat membuka lahan.

Karena dengan cuaca panas yang ekstrim seperti saat ini akan memicu terjadinya kebakaran lahan.

“Mari kita jaga dan awasi lahan masing masing dari kebakaran lahan. Jangan melakukan kebakaran lahan dengan alasan apa pun. Karena hal itu dapat memicu terjadinya kebakaran dan yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana,“ pungkas sekda. (rls/Arul)