Potret Riau

Besok, Jembatan Siak IV Dibuka Gubernur Riau untuk Umum

9
×

Besok, Jembatan Siak IV Dibuka Gubernur Riau untuk Umum

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru- Jembatan Siak IV yang diberi nama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit resmi dibuka dan dilewati untuk umum, Senin (18/3/2019). Keputusan tersebut didapatkan berdasarkan hasil rapat bersama dengan Forum Lalulintas Arus Jalan (LLAJ) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Riau.

“Iya, benar, Senin (18/3) besok jembatan siak IV sudah bisa dilewati masyarakat umum,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M Taufik OH, Minggu (17/3/2019).

“Rencananya setelah pelantikan Bupati Siak di Gedung Daerah, nanti Pak Gubenur akan langsung menuju ke Jembatan Siak IV untuk membuka secara resmi dioperasikannya jembatan itu,” imbuhnya.

Pihaknya sudah mensiagakan sejumlah personil di sejumlah titik agar masyarakat mengetahui bahwa jembatan siak IV sudah bisa dilewati. Selain itu, pihaknya juga sudah memasang rambu-rambu lalulintas yang ada disekitar lokasi jembatan.

Taufik mengungkapkan, berbeda dengan jembatan leigton dan jembatan Siak III yang hanya satu arus. Untuk jembatan Siak IV akan dibuka dua arus.
“Dua arus, bisa dari rumbai ke kota, atau sebaliknya, dari kota ke arah rumbai juga bisa. Kendaraan roda dua dan empat bisa lewat,” ujarnnya.

Dengan dioperasikan jembatan siak IV maka diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Pekanbaru menuju ke Rumbai. Untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan di atas jembatan siak IV pihaknya melarangan pengendara untuk berhenti dan berswa foto atau selfie di atas Jembatan Siak IV.

“Itu tidak boleh (berhenti diatas jembatan) menurut aturannya. Makanya nanti di jembatan itu akan kita pasang rambu larangan berhenti,” kata Taufik OH.

Larangan berhenti dan ber-swa foto diatas jembatan ini mencuat menyusul banyaknya warga yang menjadikan jembatan ini sebagai objek foto. Sebab dengan berdiri diatas jembatan siak IV terlihat pemandangan yang indah.

Mulai dari hamparan gedung-gedung bertingkat, hingga baground jembatan Siak III berbentuk melengkung setengah lingkaran yang berada di sebelah barat tidak jauh dari Jembatan Siak IV. Ditambah lagi konstruksi jembatan Siak IV yang dirancang menarik sehingga terlihat indah untuk berswa foto.

Taufik mengungkapkan, jika kendaraan berhenti di atas jembatan akan membahayakan kepada pemilik kendaraan dan kendaraan lainnya yang melintasi jembatan.

“Apalagi di jembatan itu kecepatan kendaraan relatif tinggi. Jadi harus dilarang dan tidak boleh berhenti di jembatan demi keselamatan,” ujarnya.

Seperti diketahui, jembatan Siak IV resmi mendapatkan sertifikat layak dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU), Jumat (15/3/2019). Sertifikat layak jembatan Siak IV dijemput langsung oleh perwakilan dari Dinas PUPR Riau, Maisar Damri sebagai pengendali Jembatan Siak IV.

Maisar berangkat ke Jakarta sejak Selasa (12/3/2019) kemarin untuk menjemput sertifikat layak di Kementrian PU. Namun sertifikat layak Jembatan Siak IV baru ditandatangani oleh menteri PU, Jumat (15/3/2019) siang.

“Sertifikat layaknya sudah kita dapatkan, siang tadi diteken Pak Menteri,” kata Maisar yang mengaku masih dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Pekanbaru.

“Yang meneken sertifikat itu ada kepala balai jembatan panjang, kemudian direktur jembatan, dirjen bina marga dan terakhir baru menteri,” imbuhnya.

Maisar mengungkapkan sebelum sertifikat layak tesebut diteken oleh menteri, dirinya sempat ditanya soal kondisi jembatan. Setelah mendengarkan pemaparan dari dinas PU, barulah sertifikat layak tersebut diteken oleh menteri.

“Pak menteri itu sangat teliti, saya sempat ditanya-tanya juga soal kondisi jembatan itu,” katanya.

Setelah sertifikat layak jembatan siak IV di teken oleh menteri PU, Pemprov Riau diminta untuk melakukan pengecekan kembali setahun kedepan. Pengecekan ini untuk melihat tingkat pergeseran jembatan siak ini setelah dioperasikan selama satu tahun.

“Setelah satu tahun dioperasikan, kami diminta untuk mengecek lagi kondisinya, diiukur lagi tingkat kemiringan dan lainnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Jembatan Siak IV Pekanbaru dengan nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan secara langsung oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu.

Pembangunan Jembatan Siak IV telah dimulai pada Tahun Anggaran 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp9.396.062.016,29. Kemudian, pada Tahun Anggaran 2010 pelaksanaan flsik dilanjutkan dengan nilai kontrak sebesar Rp16.938.180.631,30. Lalu, pelaksanaan pekerjaan Jembatan Siak IV tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (2010-2013) dengan nilai kontrak sebesar Rp348.138.463.522.

Setelah vakum, pelaksanaan pembangunan Jembatan Siak IV dilanjutkan dengan Kontrak Multiyears (2017-2018) dengan nilai sebesar Rp109.218.379.982,12. (Lis)