Potret24.com, Pekanbaru- Komisi IV DPRD Riau melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kepulauan Riau. Kunjungan itu dilakukan pada Selasa (29/01/2019) dan dijamu Komisi III DPRD Kepulauan Riau.
Rombongan Komisi IV DPRD Riau dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Mas Gaul Yunus. Sedangkan menyambut rombongan Komisi IV dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Riau, Surya Makmur Nasution.
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Riau tersebut dalam rangka ingin mengetahui implementasi Perda kelistrikan di Provinsi Kepulauan Riau.
Wakil ketua Komisi IV DPRD Riau, Mas Gaul Yunus mengawali penuturannya dengan menyebutkan bahwa Perda kelistrikan Provinsi Riau baru disahkan pada akhir 2018.
“Berbeda dengan di Kepri yang sudah lebih dulu mengesahkan perda kelistrikan, Riau baru bulan Desember 2018 lalu disahkan,” kata Mas Gaul Yunus.
Dirinya mengungkapkan, kagum atas keberhasilan pemerintah Kepri yang sukses membangun jaringan kelistrikan di Kepri. Padahal wilayah Kepri merupakan terdiri dari pula-pulau. Sedangkan jika ditelisik, pembangunan litrik di Kepri itu sulit.
“Kami melihat tingkat kesulitan di Kepri ini dalam membangun jaringan kelistrikannya,” ujarnya.
Senada juga ditambahkan anggota DPRD Riau, Manahara Manurung.
Manahara mempertanyakan soal rencana pemerintah Kepri tentang program pemerintah pusaat 2019, terkait pemasangan listrik hingga ke daerah terpencil dan sistem regulasi kerjasama pemda Kepri dengan pengusaha.
“Di tahun 2019 ini program pemerintah pusat terkait kelistrikan harus terealisasi di seluruh daerah termasuk di pulau-pulau terpencil. Selain itu kita juga ingin mengetahui bagaimana perda ini mengatur tentang kerjasama antara pemerintah, pengusaha dan penyedia tenaga listrik?” tanya Manahara.
Selanjutnya, mengenai prioritas pemda Kepri dalam pembangunan jaringan listrik di sejumlah daerah.
“Ada pulau atau desa yang penduduknya padat dan ada yang tidak padat, bagaimana prioritasnya?” tanya Almainis.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Riau Surya Makmur Nasution menjelaskan bahwa Kepri memiliki sebanyak 2408 pulau.
Terkait daerah yang sudah teraliri listrik, Surya menuturkan bahwa seluruh pulau belum seluruhnya teraliri listrik.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 316 pulau berpenghuni dan sebanyak 60 pulau telah teraliri listrik,” terang Surya Makmur.
Dia mengungkapkan, pembangunan jaringan kelistrikan di Kepri kategori sulit lantaran faktor geografis.
“Memang kesulitan kami adalah faktor geografis yang terdiri dari kepulauan,”tukasnya.
Terkait kelistrikan hingga ke pelosok, sebagaimana program pemerintah pusat tersebut, Surya pun mengaku optimis. Dirinya menyakini bahwa pemerintah Provinsi Kepri komitmen seluruh pulau-pulau teraliri listrik tahun 2019 ini.
“Disi lain, selain PT PLN persero sebagai penyedia tenaga listrik di Kepri, ada juga 8 pihak swasta yang disebut Usaha Penyedia Tenaga Listrik (UPTL) yang menjamin ketersediaan tenaga listrik di Kepri ini,”imbuhnya. (advertorial)