POTRET24.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi, membuka petunjuk baru terkait proyek fisik senilai Rp36.093.800.000.
Fakta baru, ternyata data Kadis PUPR dan LPSE tak sama soal pemenang proyek.
Petunjuk tersebut disampaikan, orang nomor 1 di PUPR Pekanbaru yang juga merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tersebut setelah membaca pemberitaan Potret24.com.
Sebelumnya, menurut LPSE, lelang proyek pembangunan satu unit gedung kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah Kota Pekanbaru tahun anggaran 2018 dimenangkan PT CN . Padahal perusahaan ini yang telah masuk dalam daftar hitam atau blacklist dan tak kredibel.
Penyataan LPSE itu ternyata tak sama dengan pernyataan Kadis PUPR Pekanbaru. Setelah gagal menyarankan awak media untuk melakukan pemberitaan lain, Kepala dinas PUPR Pekanbaru melalui pesan selularnya kemudian mengucapkan terimakasih.
“Makasih infonya bang” pesan Indra Pomi.
Indra Pomi yang sebelumnya menyampaikan bahwa terkait lelang merupakan ranah ULP, tanpa memberitahu kejelasan atas kontrak Perusahaan yang telah masuk daftar hitam tersebut.
Kemudian setelah diberitakan Kadis PUPR mengungkapkan bahwa Kontrak kegiatan Untuk PT CN telah putus.
“Itu sebenarnya udah diputus kontrak,” kata Indra Pomi.
Dalam petikan pesan dari Kadis PUPR Pekanbaru membuka pandangan dan misteri baru terkait alur baru dari kegiatan senilai puluhan miliar tersebut. Dimana kegiatan yang disoroti media ini sudah dilelang ulang dan telah dimenangkan oleh perusahaan yang lain.
“Telah di lelang ulang dan udah menang perusahaan lain …..ini kejadiannya awal tahun 2018,” tutup Indra Pomi.
Hingga berita ini dimuat, data pada LPSE Pekanbaru masih menyebutkan kalau PT CN adalah pemenang atas lelang pembangunan 1 unit gedung kantor SKPD kota Pekanbaru. (Darwin NS)
