Potret24.com, Inhil- Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan mengungkapkan fokus pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) plus terintegrasi.
Adapun sasaran utama program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) plus terintegrasi yang dimaksud seperti diungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Indragiri Hilir itu adalah pengembangan ekonomi di kawasan perdesaan.
Ungkapan itu disampaikan Bupati Wardan, saat memberikan pidato dalam acara Ramah Tamah dan Arahan Pra-Tugas Fasilitator DMIJ Plus Terintegrasi, Rabu (02/01/2019) di Gedung Dharma Wanita Kabupaten Inhil, Tembilahan.
“Pembenahan infrastruktur tinggal 30 persen lagi. Di seluruh desa di Inhil harus terbentuk yang namanya BUMDes. Artinya ada 197 BUMDes yang didirikan sampai akhir tahun 2019, karena titik berat pembangunan dalam DMIJ Plus Terintegrasi adalah ekonomi,” pungkas Bupati.
BUMDes di seluruh kabupaten Inhil, nantinya menjadi sarana penampung penjualan kelapa oleh petani. Namun meski begitu, tidak serta merta seluruh kelapa diterima. Ada kriteria kelapa idaman versi BUMDes. BUMDes akan menyortir kelapa unggul yang berkualitas. Setelah disortir, kemudian kelapa tersebut dijual kepada perusahaan.
“Penjualan juga dilakukan kepada BUMD kita yang saat ini telah terbentuk, bernama PT Kelapa Inhil Gemilang. Melalui sistem yang dibentuk ini, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak sejahtera,”jelasnya.
Terkait pengolahan bahan baku kelapa, Wardan menegaskan akan mendatangkan para instruktur untuk melatih masyarakat di setiap desa.
“Nantinya, kita akan memiliki produk turunan berbahan baku yang kita olah sendiri, seperti kecap, minyak goreng, sirup dan kosmetik,” tutup Bupati.
Dengan adanya keberadaan BUMDes di Inhil, diharapkan program DIMJ membawa restorasi terhadap ekonomi masyarakat Inhil.
“Dengan begitu, harapan kita upaya yang dilakukan ini dapat memutus ‘mata rantai’ yang terlalu panjang sehingga dapat mendongkrak harga jual kelapa di tingkat petani lokal kita,”tukasnya. (Advertorial/Diskomifo Inhil)