POTRET24.COM, PEKANBARU – Alumni perguruan tinggi di Indonesia yang ikut deklarasi memberikan dukungan pada calon Presiden dan Wakil Presiden mulai marak. Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) membuat imbauan yang menyatakan lembaga mereka tidak ada kaitan dengan kepentingan politik Pemilu 2019.
Ketua IKA Unri yang juga Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi mengatakan pemilihan umum adalah suatu proses demokrasi yang wajib dijunjung tinggi demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
“Bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan proses demokrasi tersebut dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan prinsip-prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil,” ujar Ahmad Hijazi, Selasa (15/1/2019).
Sekda mengatakan bahwa Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) sampai saat ini adalah satu-satunya organisasi alumni Unri yang diakui dan disahkan oleh Rektor Universitas Riau.
Sehubungan dengan itu, setelah mencermati perkembangan yang ada di masyarakat, khususnya alumni Universitas Riau, dalam menghadapi Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019, maka IKA Unri mendukung terselenggaranya Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 secara langsung, lancar, aman, damai dan sukses.
“IKA Unri menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, hak azasi dan hak politik, harkat dan martabat serta independensi para alumni Unri, “ujar Sekda.
IKA Unri mengajak seluruh alumni Unri untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman didalam bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen dan kekeluargaan, IKA Unri bersikap netral dalam Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh alumni Universitas Riau untuk tidak mengatasnamakan alumni Unri dalam hal memberikan dukungan terhadap kontestan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019,”ujar Sekda. (Lis)
