POTRET24.COM, PEKANBARU – Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menyatakan jika baru-baru Densus 88 Mabes Polri diback up Satgas Anti Teror Polda Riau mengamankan tiga orang terduga teroris.
Hal ini dibeberkan Kapolda Riau usai kegiatan apel pengamanan terkait Operasi Lilin 2018 dan pemusnahan barang bukti narkoba serta miras.
“Polda Riau punya Satgas Anti Teror, kerjasama dengan Densus 88 Wilayah. Kita punya data, kemarin sudah dilakukan, 3 orang sudah ditangkap di wilayah sini (Riau),” ucapnya, Jumat (21/12/2018) seperti dilansir dari tribunpekanbaru.com.
Saat ditanyai soal identitas 3 orang terduga teroris itu, Kapolda enggan menyebutkan. Termasuk waktu dan di mana lokasi penangkapan ketiganya, dia tidak bersedia menerangkan lebih jauh.
“Tidak perlu saya sampaikan di sini, siapa dan di mana. Intinya dalam rangka melindungi masyarakat banyak, kita harus lakukan kegiatan yang kadang tidak perlu diekspos. Daripada menimbulkan kekhawatirkan dan ketakutan. Untuk itu kegiatan yang sifatnya silent kita laksanakan. Ada tiga orang kemarin yang diangkat (tangkap) dari sini,” ucap Jenderal Bintang Dua ini.
Saat disinggung apakah ketiganya masih berkaitan dengan penyerangan teroris ke Mapolda Riau beberapa waktu lalu, Kapolda membenarkannya. “Ada kaitan semua, dengan tempat lain juga, dengan yang kejadian yang di Surabaya juga,” ulasnya.
Ditanyai jaringan mana ketiga orang terduga teroris yang ditangkap itu, apakah masuk jaringan JAD, orang nomor satu di Riau tersebut punya jawaban sendiri. “Saya tidak sebutkan itu, yang jelas bagian dari kelompok teroris, masih kita lakukan pengamatan,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini aparat masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Diduga masih ada jaringan lainnya di Riau. “Masih ada beberapa yang terus kita amati, tapi saya selaku Kapolda tidak akan menyampaikan itu di sini,” tandasnya. (Lis)
