Potret Sosbud

Titik Awal Pembangunan Tol Sumbar-Riau Dialihkan Dari Sicincin ke Pekanbaru

6
×

Titik Awal Pembangunan Tol Sumbar-Riau Dialihkan Dari Sicincin ke Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

POTRET24.COM, PEKANBARU – Seksi 1 jalan tol Pekanbaru-Padang yang semula akan dimulai dari Padang-Sicincin, Sumatera Barat (Sumbar), akan pindah di Pekanbaru-Bangkinang. Hal ini disebabkan progres pembangunan tol dari Padang-Sicincin lambat karena persoalan pembebasan lahan yang rumit.

Dengan alasan itu, maka PT Hutama Karya sebagai kontraktor dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebagai penyandangana jalan tol Pekanbaru-Padang berencana akan memulai jalan tol dari Pekanbaru.

“Minggu kemarin saya terima tamu pusat (PT Hutama Karya dan AIIB) bahwa jalan tol Pekanbaru-Padang akan dimulai dari Pekanbaru,” kata Pelaksanaan Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Selasa (6/11/2018).

Dia menerangkan alasannya bagian dari jalan Tol Trans Sumatera dimulai dari Pekanbaru. Karena jika tol dibangun dari Sumbar biayanya sangat besar karena harus terabas perbukitan.

“Kalau tol itu dibangun dari Sumbar kendalanya lebih banyak. Kita (Pekanbaru) Insyaallah tidak ada kendala sampai menggali terowongan seperti di Sumbar,” paparnya.

Lebih lanjut disampaikan Wan Thamrin, jalan tol Pekanbaru-Padang itu terbagi 14 seksi. Seksi 1-2 terbentang dari Pekanbaru sampai ke Bangkinang. Kemudian 3-4 dari mulai dari Bangkinang sampai Pangkalan.

“Kalau itu pembangunan tol Pekanbaru-Padang jadi dimulai di Pekanbaru, maka saya yakin Pekanbaru ini akan jadi ibukota di Pulau Sumatera,” tukasnya.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, Masperi lebih rinci menerangkan rencana itu karena ruas tol Pekanbaru-Padang yang telah di groundbreaking Presiden pada awal tahun lalu di Sicincin pembebasan lahannya sedikit rumit. Sebab di sana banyak tanah untuk dan adat.

“Alasan itulah maka penyandang dana mengalihkan pandangan ke Pekanbaru. Ini juga berkaca kepada progres jalan tol Pekanbaru-Dumai. Makanya mereka ingin memulai dan menjajaki yang kemungkinan tol Pekanbaru-Padang dimulai dari Pekanbaru-Bangkinang sampai Pangkalan,” katanya.

Kemudian, lanjut Masperi, dari Pangkalan ke Bukit Tinggi ruasnya akan berbeda, karena ruas itu membutuhkan enam terowongan. Untuk rencana itu, Masperi mengaku telah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan penyandang dana (investor), terutama berkenaan dengan respon masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang.

“Kemudian mereka juga tanya soal prosedur pembebasan lahan di Riau, dan itu sudah kita jelaskan. Dimana pertama harus ditentukan trasenya berdasarkan permintaan Kementerian PUPR. Setelah itu baru masuk tim apresial yang diketuai BPN. Melalui proses ini masyarakat tidak akan dirugikan karena harga ditentukan tim independen,” terangnya.

“Bahkan Kampar dan Pekanbaru sebagai pemilik kawasan yang akan dilintasi tol Pekanbaru-Padang welcome. Akhir investor dan Hutama Karya berpendapat, kemungkinan mereka akan membiayai ruas tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan,” tandasnya.

Untuk diketahui jalan tol Pekanbaru-Padang memiliki panjang 254,80 kilometer. Pembangunan tol ini ditargetkan selesai pada tahun 2025 mendatang. (Lis)