Potret Hukrim

Setelah 12 Tahun Ditembak Okunum Polisi, Pemuda Sumbar Ini Baru Terima Santunan Rp300 Juta

6
×

Setelah 12 Tahun Ditembak Okunum Polisi, Pemuda Sumbar Ini Baru Terima Santunan Rp300 Juta

Sebarkan artikel ini

POTRET24.COM, PADANG – Polda Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya membayarkan uang ganti rugi (immateril) terhadap korban salah tembak bernama Iwan Mulyadi, warga Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar. Uang itu baru diterima korban setelah tertembak 12 tahun.

Uang ganti rugi dan santunan sebesar Rp300 juta itu, diserahkan langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Drs Fakhrizal MHum, kepada Iwan.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Sumbar, Wengki Purwanto yang menjadu kuasa hukum Iwan, mengapresiasi Kapolda Sumbar atas penyerahan uang ganti rugi kepada Iwan Mulyadi yang merupakan korban salah tembak.

“Alhamdulilah, pihak kepolisian melalui Polda Sumbar sudah membayarkan ganti rugi immateril yang menjadi hak dari klien saya Iwan sebesar Rp300 juta. Tadi langsung diserahkan oleh Pak Kapolda di ruang kerjanya,” ujar Wengki dilansir dari tribunpadang.com, Selasa (6/11/3018).

Uang ganti rugi immateril ini, lanjutnya, merupakan kewajiban Polda Sumbar, karena perintah pengadilan pasca kliennya, menggugat perdata Polri sebagai lembaga yang mmebuat Iwan Muliyadi lumpuh akibat tembakan seorang oknum polisi dari Polsek Kinali pad 12 tahun silam.

“Sebenarnya, uang immateril untuk Iwan itu akan dibayarkan pada Desember mendatang. Kemudian dipercepat. Pembayaran immateril untuk klien saya itu juga tidak terlepas dari LPSK yang juga telah menyurati Polri untuk segera menyerahkan uang ganti rugi tersebut,” ujarnya.

Wengki menjelaskan, kasus salah tembak yang dilakukan oleh oknum polisi hingga menyebabkan Iwan mengalami lumpuh hingga sekarang ini terjadi pada 2006.

Saat itu, seorang oknum polisi dari Polsek Kinali mendatangi Iwan di ladangnya. Kemudian, oknum polisi itu menuding kalau Iwan telah merusak pekarangan tetangganya yang merupakan kerabat dari oknum polisi tersebut.

Entah bagaimana kejadiannya, Iwan yang saat itu masih bocah SMP kemudian ditembak oleh oknum polisi tersebut.

“Setelah insiden penembakan itu, Iwan yang kini berusia 27 tahun tersebut, mengalami lumpuh. Bahkan saat ini kondisi tubuh Iwan terlihat kurus. Kondisi kedua kakinya nampak kecil tinggal tulang yang dibungkus kulit,” bebernya. (Lis)