POTRET24.COM, PEKANBARU – Setelah pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau dibuka tiga dengan ketinggian masing-masing 30 centimeter, manajemen kembali berencana akan membuka pintu pelimpahan lainnya jika curah hujan tetap tinggi di hulu PLTA di Sumatera Barat (Sumbar). Akibatnya, Riau pun harus siaga banjir.
Demikian disampaikan Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi, Senin (5/11/2018) sore. Dia menyampaikan, perkembangan elevasi waduk PLTA Koto Pada sampai sore ini pintu pelimpah (spillway gate) masih dibuka tiga pintu dengan ketinggian masing-masing 30 Cm.
Sampai sore ini, sebut Rusidin, total besaran Outflow rata-rata perjam sebesar 500 m3/detik (outflow pintu pelimpah 150 m3/detik + outflow turbin 350 m/detik), dengan inflow rata2 jam 600 m/detik.
“Dimana untuk elevasi waduk sore ini pukul 17.00 WIB terbaca 82.71 mDPL. Ini ada kenaikan elevasi 39 Cm dari sore kemarin,” katanya seperti dilansir dari cakaplah.com.
Masih kata Ruaidi, jika kondisi cuaca dan curah hujan tetap tinggi di sisi hulu (Sumatera Barat), ada kemungkinan pihaknya melakukan penambahan pembukaan pintu pelimpah PLTA Koto Panjang.
“Penambahan atau tinggi buka pintu pelimpahan akan ditentukan nantinya dari inflow (air yang masuk) ke waduk,” sebutnya.
Karena itu, pihaknya melakukan pemantauan dan perhitungan inflow dan outflow agar tindakan yang akan diambil nantinya tidak membahayakan masyarakat yang berada di sisi hulu maupun di sisi hilir.
“Untuk itu kami imbau kepada masyarakat yang berada di sepanjang bantaran sungai Kampar untuk hati-hati dan waspada jika sewaktu-waktu ada penambahan buka pintu pelimpahan,” imbuhnya. (Lis)