POTRET24.COM, PEKANBARU – Dua kabupaten di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi, menetapkan status siaga banjir karena kondisi banjir menunjukkan peningkatan dan mengganggu aktivitas warga.
“Status siaga banjir di dua daerah, yaitu Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (9/11/2018).
Menurut dia, ketinggian air di dua kabupaten tersebut sekitar satu meter yang menggenangi permukiman penduduk, Puskesmas dan juga sekolah.
Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan Sungai Indragiri dan Sungai Kuantan meluap, dan ada pengaruh banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat, yang berbatasan dengan dua kabupaten itu.
Di Kabupaten Indragiri Hulu banjir melanda sedikitnya 10 kecamatan, dan aktivitas sekolah terpaksa diliburkan untuk sementara. Warga yang terkena dampak banjir dikabarkan ada yang sudah pindah sementara ke rumah kerabatnya.
Sedangkan di Kuantan Singingi, Edwar belum mendapatkan data lebih lanjut lantaran tidak memiliki perwakilan di sana. Menurut informasi yang dihimpun BPBD, ada 10 kecamatan yang terkena dampak. “Di Kuansing tidak ada BPBD. Kalau berkoordinasi kita komunikasi dengan Satpol PP di sana,” kata Edwar.
Kepala BPBD Indragiri Hulu, Widodo, menambahkan banjir yang paling parah berlokasi di daerah aliran Sungai Indragiri. Ketinggian air berkisar 30 hingga 60 centimeter mulai dari daerah perbatasan dengan Kuantan Singingi hingga Kota Rengat.
Banjir belum ada tanda-tanda akan surut karena wilayah hulu sungai di Sumatera Barat masih banjir. “Jadi ini banjir kiriman dari bagian hulu,” katanya. (Lis)