POTRET24.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau besok, Jumat (30/11/2018) akan mencabut status siaga darurat kebakaran hutan dan hutan (Karhutla) tahun 2018. Karena pada 30 November status siaga akan berakhir setelah dilakukan perpanjangan pada 1 Juni 2018.
Demikian disampaikan Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, seperti dilansir cakaplah.com, Kamis (29/11/2018).
Pencabutan status juga berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang sudah diperpanjang sebelumnya oleh Plt Gubernur Riau, bahwasanya status siaga Riau terhitung dari 1 Juni sampai 30 November.
“Jadi Insya Allah besok kita akan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Riau untuk pencabutan siaga Karhutla tahun 2018,” kata Edwar Sanger.
Pencabutan status tersebut, lanjut Edwar, juga didasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru bahwa Riau sudah mulai memasuki musim hujan.
“Prediksi BMKG curah hujan sudah agak tinggi, sehingga kita tak lagi memperpanjang status siaga Karhutla. Sehingga kita bisa fokus terhadap penanganan bencana lain, seperti banjir dan longsor,” paparnya.
Disamping itu, Edwar Sanger membeberkan keberhasilan provinsi Riau dalam mencegah Karhutla tahun 2018, sekaligus berhasil mempertahankan Riau bebas asap tahun ketiga.
“Semua itu tak lepas dari kerja keras stokeholder terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah memberikan bantuan helikopter water bombing. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mempertahankan Riau bebas asap,” harapnya. (Lis)
