POTRET24.COM, PEKANBARU – Ketika Capres Jokowi berkoar-koar tentang politikus sontoloyo dan genderuwo, calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno memunculkan istilah ‘Politik Lado’.
Istilah itu muncul saat Sandi menyapa pedagang pasar pagi Panam, Pekanbaru, Senin (12/11/2018). Setiba di pasar Panam, Sandi langsung menangkap aspirasi pedagang lado (cabai) soal lesunya ekonomi di pasar itu.
“Insya Allah pasar pagi Panam kita buat maju, pasar rakyat yang memberdayakan ekonomi rakyat. Jangan sampai kita tidak bisa berkembang karena adanya genderuwo-genderuwo politisi dan ekonomi. Ayo ekonomi jangan sontoloyo, semangat kita,” ungkap Sandi memberi semangat kepada pedagang dan warga.
Usai kunjungannya, ketika ditanya wartawan Sandi mengungkapkan tentang ‘politik lado’. “Politik lado. Bagus juga itu. Kalau lado itu mengingatkan kita tidak bisa bicara negatif, dan tidak saling menyerang,” tutur Sandi.
Menurut pria kelahiran Pekanbaru ini, lado itu mengingatkannya ketika masih anak-anak. Dimana lado itu selalu diletakkan ibunya di meja.
“Saya waktu kecil, ibu saya menyiapkan lado di atas meja dalam piring. Kalau ngomong kotor, ngomong negatif dan menyakiti orang lain bisa dilado mulutnya,” ungkapnya.
Disamping itu, Sandi menyatakan kehadirannya di pasar pagi Panam ingin mendengar aspirasi warga. Dimana pihaknya melihat bahwa pasar ini merupakan pusat pertumbuhan ekonomi rakyat, sehingga butuh perhatian lebih dari pemerintah.
“Kita ingin ekonomi tumbuh, dimana Probowo-Sandi fokus terhadap ekonomi. Pertama harga stabil dan terjangkau. Kita tahu sekarang biaya ekonomi naik, biaya listrik naik, belanja mahal,” ujarnya yang diaminkan pedangan dan masyarakat.
Probowo-Sandi ingin harga-harga Sembako stabil dan terjangkau, sehingga pedagang di pasar perlu didukung agar bisa sejahtera, karena sekarang ekonomi agak lesu.
“Jadi kita akan gerakan itu. Bagaimana cara menggerakkannya? Prabowo-Sandi akan berpihak kepada ekonomi rakyat, pengusaha diberi kemudahan, UMKM diberi perhatian, perizinan dipermudah, diberi pendampingan, pelatihan dan pemasarannya didorong,” paparnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, Probowo-Sandi juga akan mendorong sumber-sumber ekonomi, agar semuanya jangan impor.
“Kita tak mau impor semua. Harus diberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik daerah. Saya putra daerah Riau. Saya lahir di Rumbai, dekat sini. Insya Allah pasar kita buat maju, pasar rakyat yang memberdayakan ekonomi rakyat,” tegasnya. (ckp/Lis)