POTRET24.COM, DUMAI -Tindakan Kepala Dinas Kota Dumai, Provinsi Riau, Ashari tergolong nyeleneh, dan menjadi pertanyaan sejumlah orang. Pejabat struktural eselon II ini doyan gonta ganti Tanda Nomor Kendaraan (TNK) dari merah ke hitam kendati masih dengan nomor yang sama.
Pantauan sejumlah awak media, terlihat mobil Ashari sering berganti TNK. Kadang bewarna merah yang artinya mobil dinas. Tapi ada kalanya bewarna hitam yang berarti kendaraan berstatus milik pribadi. Seperti yang terlihat saat mobil berlabel Nisan X-trail nomor berseri BM 23 R berwarna hitam itu terparkir di halaman kantor DPRD, Jumat (16/11/2018) lalu.
Dimana saat itu TNK yang terpasang bewarna hitam, tapi keesokan harinya sudah berubah warna merah, meski tetap di nomor dan seri yang sama.
Padahal, seusai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor telah jelas di terangkan, bagi mengubah plat nomor polisi kendaraan baik kendaraan dinas dan pribadi merupakan bentuk pelanggaran hukum.
Atas perbuatan yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Dumai yang suka mengganti plat dari merah ke hitam, membuat pertanyaan besar bagi warga Dumai.
” Apa dasarnya kepala dinas pendidikan gonta-ganti nomor kendaraan, itu kan mobil milik negara yang peruntukannya untuk oprasional kadis. Kalau negara menetapkan plat merah, gunakan saja lah, jangan di ubah warnanya. Ini sudah menyalahi dan melanggar aturan yang berlaku,” kata Fery salah seorang warga Dumai, Senin (19/11/2018).
Tambahnya, perbuatan yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan ini merupakan perbuatan yang disengaja. Padahal tidak boleh mengganti pelat dengan nomor yang sama.
” Seharusnya tahu aturan lah, jangan buat kebijakan sendiri. Dimana buat plat hitam itu. Nomor kendaraan itu kan sudah berwarna merah. Jika ingin mengubah pelat mobil dari warnah merah menjadi hitam, Kadis Pendidikan tersebut harus melakukan koordinasi ke Sekretariat Pemko Dumai, “tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan. (wan)