POTRET24.COM, BANGKINANG -Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Kuantan Singingi, Riau menyisakan kesedihan bagi para petani padi. Mereka tidak dapat menikmati hasil panen yang sudah ditunggu-tunggu.
Dinas Pertanian Kuansing mendata Sawah seluas 2.177,92 hektare dinyatakan gagal panen atau Puso.
Tersebar di 11 kecamatan dan puluhan desa. Jumlah ini dari total seluas 3.646,37 ha Sawah yang terendam.
Merujuk data yang dirilis Kepala Dinas Pertanian, Emmerson, sawah gagal panen terluas di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang 500,1 ha dari 548,1 ha yang terendam. Tersebar di 12 desa.
Kemudian disusul Kuantan Tengah 465,21 ha dari 584,33 ha yang terendam. Tersebar di 14 desa.
Pangean seluas 422,27 ha dari 637,77 ha yang terendam. Tersebar di 12 desa.
Sedangkan Sawah terluas yang direndam banjir di Kecamatan Gunung Toar. Yakni, 605,30 ha. Tersebar di 13 desa. Namun dinyatakan gagal panen hanya 45 ha.
Emmerson menyebutkan, dampak banjir terhadap Sawah warga telah dilaporkan kepada Bupati.
“(data) Hasil pengamatan dan penilaian petugas setelah lebih kurang satu minggu kejadian banjir,” ungkapnya, Minggu (18/11/2018).
Menurut Emmerson, surat telah dikirim ke Bupati tentang permintaan bantuan benih Padi.
Dari 2,177,92 ha yang dinyatakan Puso, petani memohon bantuan untuk penanaman kembali seluas 2,024,77 ha. “Jumlah kebutuhan benih 49.703,25 kilogram (49,7 ton lebih), varietas PB 42/Cisokan,” ungkap Emmerson. (Lis)