POTRET24.COM, PEKANBARU – Meskipun banjir mulai terjadi dibeberapa daerah di Riau, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Belum menetapkan status Siaga Darurat banjir di Riau. Tetapi BPBD mulai mendistribusikan bantuan ke daerah yang terkena banjir.
“Banjir yang terjadi sekarang ini masih fluktuatif, belum banjir besar di daerah aliran sungai, banjir sebentar kemudian langsung kering, banjir karena hujan saja, “ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Selasa (16/10/2018) lalu.
Seperti misalnya di Pekanbaru beberapa waktu lalu, kemudian di Rokan Hulu dan terakhir di Bengkalis karena banjir pasang laut, begitu juga di Dumai. Banjir tersebut menurutnya masih terjadi sesaat saja dan langsung surut.
“Makanya status yang kami tetrapkan sekarang baru Siaga Empat di Riau, belum ada status siaga darurat,”ujar Edwar Sanger.
Yang sudah dipetakan BPBD sendiri ancaman banjir terbesar dan membahayakan tersebut baik itu ancaman bagi masyarakat maupun lingkungan serta tanaman yakni di aliran sungai yang selama ini terpapar akibat banjir.
“Yang jadi ancaman itu kami sudah petakan berada di aliran sungai yang selama ini terdampak banjir, mulai dari Inhu, Inhil, Kampar, Rohul, Pelalawan dan Kuansing, “ujar Edwar Sanger.
Karena ancamanya empat sungai besar di Riau ini, jika sudah mengalami peningkatan maka dipastikan sepanjang aliran sungai baik pemukiman warga maupun tanaman akan terancam.
“Makanya kami pantau terus dengan terus melakukan kordinasi dengan seluruh Kabupaten/Kota di Riau,” ujarnya.
Namun demikian BPBD Provinsi juga sudah Intruksikan seluruh BPBD kabupaten/kota untuk terus melakukan persiapan jika sewaktu-waktu ancaman banjir itu datang visa dilakukan penanganan cepat.
“Kami sudah minta seluruh BPBD siap hadapi banjir, dan kami juga sudah kirim logistik seperti perahu karet dan lainnya ke Kabupaten/Kota rawan banjir itu,” ujar Edwar Sanger.
Sementara itu, beberapa daerah di Riau sudah mulai dihampiri banjir. Seperti di Kacamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rohul, ribuan rumah sudah terendam air hingga setinggi 1,5 meter. Begitu juga di Kota Dumai. Bahkan ratusan masyarakat sudah mengungsi. (Lis)
