POTRET24.COM, DUMAI – Tumpahan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina RU II Dumai kembali terjadi di parit jalan Janur Kuning Jaya Mukti, minggu lalu. Pihak Pertamina baru mengetahui pada hari kedua setelah kebocoran pada pipa tersebut.
Padahal menurut warga sekitar, kejadian kebocoran di parit Janur Kuning itu bukan kali ini saja melainkan sebelumnya juga pernah terjadi kebocoran.
” Kalau saya melihat ada genangan minyak itu dari hari jumat pagi. Tapi pihak pertamina baru tau kejadiannya hari sabtu, “ujar Bayu yang tempat tinggalnya berada langsung didepan kebocoran pipa tersebut, Sabtu (29/9/2018) lalu.
Diungkapkan, pada saat kejadian tersebut, kondisi parit dalam keadaan kering. Namun setelah dilakukan upaya peyedotan oleh pihak pertamina, dari dalam tanah tampak seperti keluar sumber minyak yang terus menerus tanpa henti.
Diperkirakan jumlah tumpahan sangat tidak sedikit dan minyak sudah meresap kedalam parit yang sudah kering itu. Pihak pertamina menyedot solar yang tumpah itu dengan membuat beberapa lobang. Dengan adanya beberapa lobang yang dibuat pada dasar parit yang sudah kering itu, akhirnya keluarlah dari dasar tanah seperti sumber ladang minyak baru.
Salah seorang warga Dumai, Ismail mengatakan bahwa tumpahan itu diduga sangat banyak, terbukti dengan menggali sekitar setengah meter saja minyak jenis solar keluar dari dasar tanah tersebut.
” Ini seperti sumber ladang minyak baru. Bedanya kalau ladang minyak baru, masih bahan baku tapi ini sudah langsung bahan jadi yakni solar,” katanya.
Sementara itu, GM Pertamina RU II Dumai, Otto Gerentaka mengatakan tumpahan itu hanya beberapa drum saja.
“Pipa tersebut dibawah kendali bagian depot. Kebocoran pipa sedang diperbaiki. Ya kebocoran paling satu drum, “jawab Otto.
Ketika ditanyakan tanggapan soal bocornya pipa ini sudah berlangsung lama, GM Pertamina RU II Dumai kembali meyarankan wartawan menanyakan ke Humas TBBM (depot).
Alimudin selaku orang yang bertanggungjawab pada depot Pertamina Dumai belum bersedia diminta keterangan.
” Sebentar ya, “ujarnya sambil berlalu sembari mengecek sumber pipa yang bocor. Namun, setelah beberapa jam ditunggu oleh sejumlah media dia belum bisa memberi jawaban. (Aprin)
